Layanan Kantor Disdik Makassar Disoroti Tutup saat Jam Kerja

Layanan Kantor Disdik Makassar Disoroti Tutup saat Jam Kerja

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Senin, 12 Des 2022 13:31 WIB
Layanan kantor Disdik Makassar.
Foto: Layanan kantor Disdik Makassar. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar disoroti usai kantor pelayanan diduga tutup di tengah jam kerja. Pihak Disdik pun memberikan penjelasan terkait keluhan warga yang saat itu viral di media sosial.

Dalam video beredar, seorang warga awalnya menunjukkan jam tangannya yang menunjukkan waktu pukul 14.35 Wita. Perekam video lalu mengarahkan kamera di meja pelayanan kantor Disdik Makassar.

Di meja pelayanan tersebut tampak sebuah papan kecil yang bertuliskan 'istirahat' yang menunjukkan petugas belum melayani. Kejadian itu dilaporkan terjadi pada Rabu (7/12/2022) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Disdik Makassar Muhyiddin mengaku sudah menindaklanjuti hal tersebut. Perekam video merupakan seorang guru yang belakangan menyesali perbuatannya.

"Dia baru guru di SD Muhammadiyah Mamajang. Itu mi dia menyesal," ucap kata Muhyiddin kepada detikSulsel, Senin (12/12/2022).

ADVERTISEMENT

Muhyiddin menuturkan kejadian tersebut hanya salah paham. Menurutnya, saat itu pelayanan sudah buka dan ada petugas yang sudah melayani urusan administrasi.

Hanya saja petugas saat itu disebut lupa membalikkan papan kecil bertuliskan 'istirahat' menjadi 'buka'. Hal itu lantas menimbulkan kesalahpahaman dikiranya kantor pelayanan belum buka.

"Kebetulan itu yang dimaksud orang layanan, ada orang duduk, kecuali kalau tidak ada orang duduk di layanan. Itu karena na lupa balik (petugas)," tuturnya.

Menurutnya, guru tersebut hendak mengurus surat administrasi terkait porseni yang digelar PGRI. Namun saat itu Disdik tidak bisa langsung menguruskan permintaannya karena ada prosedur.

"Ini kan ada lomba kegiatan PGRI Porseni, itu kan sudah ada yang dikeluarkan sebelumnya tapi tidak ada namanya. Tidak bisa kita keluarkan izin karena PGRI ada izin ke kita nama-nama yang sudah dikirim," ujar Muhyiddin.

Dia mengklaim perekam video bahkan sudah meminta maaf. Pihaknya memutuskan tidak memperpanjang masalah ini lantaran hanya sekadar salah paham.

"Sudah minta maaf, dia (perekam video) minta maaf," imbuhnya.

Namun Disdik Makassar akan melakukan evaluasi. Muhyiddin juga menyebut pihaknya ke depan agar lebih berhati-hati dalam bekerja.

"Dari kejadian ini evaluasi juga. Tapi saya tetapk ingatkan dengan kejadian begini hati-hati," tukasnya.




(sar/asm)

Hide Ads