Momen Penonton Nobar Piala Dunia di Kalbar Ricuh-Baku Lempar Kursi

Kalimantan Barat

Momen Penonton Nobar Piala Dunia di Kalbar Ricuh-Baku Lempar Kursi

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 12 Des 2022 05:09 WIB
Nonton bareng Maroko Vs Portugal ricuh di Pontianak, pendukung saling lempar kursi.
Foto: Nonton bareng Maroko Vs Portugal ricuh di Pontianak, pendukung saling lempar kursi.(istimewa)
Pontianak -

Viral di media sosial pengunjung warkop di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terlibat kericuhan saat nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2022 antara Maroko dan Portugal. Polisi pun turun tangan melerai keributan.

Dalam video beredar, terlihat suasana warkop yang sudah dalam kondisi berantakan akibat bentrok. Kursi dan meja berserakan di lantai.

Selanjutnya terlihat seorang pria sedang melemparkan kursi. Kursi yang dilemparkan itu hampir mendarat di kepala seorang pengunjung lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria berbadan besar lantas berusaha melerai keributan sejumlah pria. Hanya saja kondisi di lokasi tak kunjung kondusif.

Pria berbadan besar itu kemudian berusaha menarik salah satu pintu warkop untuk memisahkan kedua kelompok yang bertikai.

ADVERTISEMENT

Hanya saja dalam potongan video lainnya, pintu yang sempat ditutup itu dalam kondisi terbuka. Aksi saling lempar kursi dan meja pun kembali terjadi.

Pria berbadan besar yang dimaksud masih berusaha melerai keributan. Dia terlihat mencegah seorang pengunjung yang terlihat hendak melemparkan kursi.

Duduk Perkara Kericuhan Nobar Piala Dunia 2022

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengungkap kericuhan nobar piala dunia itu terjadi di salah satu warkop di Jalan Setia Budi, Kecamatan Pontianak Selatan pada Minggu (11/12) dini hari. Keributan dipicu oleh dua pengunjung bernama Andi dan Aditya.

"Permasalahannya muncul saat Aditya datang lalu duduk di depan layar membelakangi Andi, saat itu Andi menegur Aditya lantaran sering berdiri menutupi pengunjung lain saat menonton pertandingan bola," ujar Kompol Indra saat dihubungi detikcom, Minggu (11/12).

Aditya yang ditegur pun menegur balik Andi hingga membuat Andi geram dan memukul punggung Aditya. Tak terima dipukul, Aditya pun menghubungi rekan-rekannya untuk melakukan penyerangan balik terhadap kelompok Andi.

"Saat datang rekan-rekan Aditya itulah terjadi perkelahian antara dua kubu, dimana dari rekaman yang kami dapatkan mereka ini saling lempar kursi," kata Indra.

Kepada polisi, Andi dan Aditya mengaku tidak saling kenal. Keduanya beralasan kejadian tersebut terjadi spontan dan mereka kesal tim kesayangan kalah, dan terpancing gara-gara masalah sepele.

"Ya mungkin dari mereka ada yang kesal karena tim bolanya kalah, jadi karena masalah sepele itu sampai terjadi keributan," ujar Indra.

Indra mengatakan pihaknya sempat meringkus Aditya dan Andi. Kendati demikian, polisi tak melanjutkan proses hukum kepada keduanya karena mereka sepakat damai.

Selain itu, keduanya juga bersedia mengganti rugi kerusakan yang terjadi di warung kopi.

"Kasusnya berjuang mediasi, tapi ke depan lokasi-lokasi nobar seperti ini akan kami lakukan penjagaan untuk menghindari kejadian serupa," tuturnya.




(hmw/hsr)

Hide Ads