Siswa SD di Bone Belajar di Kolong Rumah dengan Fasilitas Seadanya-Minim Guru

Siswa SD di Bone Belajar di Kolong Rumah dengan Fasilitas Seadanya-Minim Guru

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 10 Des 2022 23:00 WIB
Siswa kelas jauh SD di Bone belajar di kolong rumah.
Foto: Siswa kelas jauh SD di Bone belajar di kolong rumah. (dok. istimewa)
Bone -

Siswa kelas jauh di SD 5/81 Pallawa, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) belajar dengan kondisi seadanya. Mereka sehari-hari belajar di kolong rumah berlantaikan tanah.

"Benar-benar di bawah kolong rumah itu belajar anak-anak. Sejak tahun 2011 itu (kondisi kelas jauh), jadi sudah sekitar 11 tahun belajar di kolong rumah," kata Kepala Desa Pallawa Makmur kepada detikSulsel, Sabtu (10/12/2022).

Kelas jauh itu terletak di daerah pegunungan Dusun Labole, Desa Pallawa, Kecamatan Tellulimpoe. Akses ke lokasi dari Kota Watampone sekitar 120 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makmur mengatakan, ada 3 kelas yang dibuka di kelas jauh ini. Mulai dari kelas 1 sampai ke kelas 3 dengan jumlah siswa 40 orang. Sementara kelas 4 sampai 6 siswa dialihkan ke sekolah induk SD 5/81 Pallawa.

"Setiap hari belajar. Namun fasilitasnya kurang memadai, dan kurangnya juga tenaga guru. Guru yang mengajar pun hanya sukarela," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan kelas jauh itu dibentuk pertama kali pada tahun 2011 saat awal-awal menjabat kepala desa. Pembentukan kelas jauh ini karena banyaknya anak yang putus sekolah.

"Karena di sana banyak putus sekolah dan tidak sekolah, nanti rata-rata sekolah baru umur 9 tahun, makanya itu bikin lambat. Jadi saya inisiatif untuk buat kelas jauh dengan koordinasi dengan kepala sekolah serta camatnya," bebernya.

Makmur menambahkan, saat ini sebenarnya sudah ada lahan yang dihibahkan warga ke pemrintah untuk membangun gedung sekolah. Namun sejauh ini pembangunannya belum mendapat anggaran.

"Butuh bantuan untuk pembangunan gedungnya, buku juga kurang. Saya selalu teriakkan setiap tahun di musrembang untuk dibuatkan gedung kelas ini," jelasnya.

"Dusun Labole itu daerah pegunungan. Hampir 100 rumah di sana, dan belum ada listrik. Semoga ada perhatian untuk desa kami," sambung Makmur.

Sementara itu, warga Desa Pallawa Ismail Sanjaya menuturkan jarak dari rumah peserta didik sangat jauh untuk sampai ke kelas induk. Makanya mereka dibuatkan kelas jauh di kolong rumah Kepala Dusun Labole.

"Kelas induk berada di Cangadi dengan waktu tempuh 3 jam perjalanan. Kalau tidak ada kelas jauh maka semakin banyak siswa yang tidak merasakan pendidikan," ucapnya.

Ismail sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah untuk kelas jauh yang ada di Desa Pallawa.

"Semoga pemerintah bisa melirik ini kelas jauh. Meski kami tinggal di daerah pelosok dan perbatasan," harapnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads