Sejumlah kepala sekolah (kepsek) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Bali menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Inspektorat Parepare kini turun tangan menyelidiki dugaan tersebut.
"Iya, kami akan klarifikasi dengan kadisnya (Dikbud) dan kepala sekolah kegiatan yang dilaksanakan itu (Bimtek)," ungkap Kepala Inspektorat Parepare Muhammad Husni Syam saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (10/12/2022).
Dia mengatakan Bimtek yang diikuti para kepala sekolah itu memang sedang hangat diperbincangkan. Makanya Inspektorat langsung turun tangan untuk mendalami unsur pelanggaran dalam penggunaan dana BOS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan lihat saja apa sebenarnya tujuan kegiatan pelaksanaanya. Yang jelas kan bahwa dana BOS itu sudah jelas komponen penggunaannya," paparnya.
Dia melanjutkan, dana BOS memiliki petunjuk teknis (juknis) penggunaan anggaran. Sehingga, dana tersebut mesti dipergunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kan ada yang dilarang, sudah ada juknis. Jadi kita akan cek itu apa kegiatannya (Bimtek) dibolehkan atau dilarang (memakai dana BOS)," paparnya.
Selain itu, dia menyampaikan akan melakukan pemanggilan kepada pihak Dikbud dan kepala sekolah SD dan SMP yang mengikuti Bimtek di Bali pada 1-2 Desember lalu tersebut. Pemanggilannya paling lambat pekan depan.
"Minggu depan lah mungkin kita panggil," paparnya.
(asm/sar)