Polisi telah berkoordinasi dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di Makassar untuk menyelidiki penyebab kebakaran besar yang menghanguskan kios hingga rumah warga di kawasan Lorong Tahu, Kota Ambon, Maluku. Jumlah pasti bangunan yang terbakar juga masih dalam pendataan.
Dilansir detikNews, saat ini tim Labfor telah diterjunkan untuk menyelidiki kebakaran yang menyebabkan 2 orang tewas ini. Adapun kebakaran ini terjadi pada Jumat (9/12) kemarin subuh.
"Kami sudah berkoordinasi untuk mendatangkan tim labfor dari Makassar untuk kepastiannya," kata Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, Sabtu (10/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Latif juga mengungkapkan pihaknya langsung menuju TKP untuk menyumbang dua ton beras setelah kebakaran terjadi. Polda Maluku juga langsung mendirikan dapur umum dan tenda darurat untuk para pengungsi.
"Kami langsung berikan 2 ton beras, mendirikan dapur umum dan tenda darurat untuk warga. Polda Maluku juga telah mengerahkan mobil tangki air bersih untuk para pengungsi," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda kawasan Lorong Tahu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Akibat insiden ini, ratusan kios dan rumah warga hangus terbakar hingga menyebabkan 2 orang tewas serta 1 luka bakar.
"Dua orang yang meninggal dunia adalah Erwin alias Guru (37) dan La Masiru (39), sementara satu warga lainnya mengalami luka bakar," kata Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo seperti dilansir detikNews yang mengutip Antara, Sabtu (10/12).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/12) pagi kemarin. Api awalnya menyala besar di kawasan Lorong Tahu lalu kemudian meluas ke arah Mardika pantai.
Berdasarkan informasi, korban bernama Erwin saat itu sedang tidur di kamar kos lantai dua milik Hj Halima. Sementara La Masiru merupakan seorang pedagang.
Sedangkan satu korban lain yang mengalami luka bakar diketahui bernama Ical. Saat ini Ical menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara.
(asm/sar)