Pernak-pernik Natal Mulai Mejeng di Tana Toraja, Ada Berbahan Sampah Plastik

Pernak-pernik Natal Mulai Mejeng di Tana Toraja, Ada Berbahan Sampah Plastik

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 08 Des 2022 23:30 WIB
Pohon Natal dari botol plastik bekas di Tana Toraja.
Foto: Pohon Natal dari botol plastik bekas di Tana Toraja. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Tana Toraja -

Masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memeriahkan perayaan Natal 2022 dengan berbagai pernak-pernik. Salah satu yang unik yakni pohon Natal yang berbahan baku sampah daur ulang.

Pantauan detikSulsel, Kamis (8/12/2022) berbagai macam bentuk pohon Natal di Tana Toraja khususnya di Kota Makale sudah mulai dipamerkan warga. Pohon Natal tersebut berjejer indah di setiap sudut kota dan Jalan Poros Toraja.

"Dalam rangka perayaan Natal dan Lovely December di Tana Toraja, kami dari siswa SMA Negeri 9 Tana Toraja membuat pohon Natal yang berbahan baku sampah botol plastik," kata salah seorang siswa SMA Negeri 9 Tana Toraja Rustan kepada detikSulsel, Kamis (8/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rustan mengungkapkan, sebanyak 600 sampah botol plastik dikumpulkan untuk membentuk 1 pohon Natal setinggi kurang lebih 4 meter. Layaknya pohon Natal lainnya, mereka juga menghiasinya dengan lampu dan pernak-pernik lainnya.

"Pemkab Tana Toraja kan juga sedang melaksanakan lomba hias pohon Natal. Maka dari itu kami punya ide mengumpulkan botol plastik untuk jadi pohon Natal," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada sekitar 600 botol plastik yang kami kumpulkan, kemudian disusun kerucut seperti pohon Natal. Kami juga menggunakan daun kering dan lampu pernak-pernik Natal sebagai ornamen biar lebih indah," lanjut Rustan.

Terpisah, Bupati Tana Toraja Theofilus Allulerung mengutarakan untuk menyambut Natal 2022 dan even Lovely December, Pemkab Tana Toraja mengadakan lomba menghias pohon Natal. Masyarakat secara terbuka bisa ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.

"Bentuk keindahan, kreativitas dan inovasinya terbaik itu yang akan juara. Hadiahnya uang tunai puluhan juta itu. Jadi ini lomba terbuka bagi warga Tana Toraja," ucapnya.

Theofilus menambahkan, dirinya menggelar lomba tersebut untuk mendorong ekonomi kreatif daerah dan melestarikan seni budaya serta kearifan lokal Tana Toraja.

"Ini juga untuk membangun citra baru Toraja yang berkesinambungan, sebagai salah satu tempat tujuan wisata dunia. Apalagi ini akan akan memberikan hiburan positif bagi wisatawan," tandasnya.




(asm/sar)

Hide Ads