Stok beras untuk masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dipastikan aman. Bulog klaim ketersediaan 742 ton beras hingga akhir tahun.
"Masyarakat Toraja tidak perlu khawatir stok beras akan habis selama Nataru. Harga juga dijamin stabil hingga akhir tahun 2022," kata Kabulog Toraja, Mahmuddin Rais kepada detikSulsel, Rabu (7/12/2022).
Mahmuddin mengungkapkan, sebanyak 742 ton beras yang berada di Komplek Gudang Tondon Langi' akan didistribusikan ke masyarakat. Hal ini kata dia, untuk menekan melonjaknya harga beras menjelang Nataru 2022 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fenomena merangkaknya harga beras di pasaran jelang Nataru memang sering terjadi. Makanya kami sudah siapkan 742 ton beras yang akan didistribusikan ke masyarakat, untuk menekan harga beras di pasaran," ungkapnya.
Dia juga menjamin, stabilisasi harga beras yang disetor ke gudang Bulog Rp 8.300 per kilogram. Sehingga di konsumen harganya stabil tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 per kilogram.
"Harga kami tetap stabil. Semoga bisa ini bisa membantu masyarakat di tengah lonjakan harga beras ini," ucap Mahmudin.
Sementara Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso mengutarakan, pihaknya akan memperketat pengawasan distribusi beras selama Nataru 2022. Pelaku usaha akan diawasi untuk mencegah adanya penimbunan sembako utamanya beras di Toraja Utara.
"Kita akan awasi lebih ketat lagi. Jangan sampai ada pelaku usaha yang menimbun, ini yang membuat beras mahal selama periode Nataru 2022," ujarnya.
Eko pun meminta masyarakat tidak khawatir kekurangan stok beras di pasaran. Distribusi beras akan diawasi secara ketat.
"Jadi masyarakat jangan khawatir, kita akan aktif mengawasi. Kami tidak biarkan mafia-mafia ini bermain," tegas Eko.
(sar/ata)