Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 terjadi di Teluk Tomoni, wilayah Gorontalo. Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempa dipicu aktivitas subduksi lempeng laut Maluku.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022).
Gempa dilaporkan terjadi hari ini pukul 16.01 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa berkekuatan M 4,8. Gempa terletak pada koordinat 0.08 derajat Lintang Selatan dan 123.23 derajat Bujur Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau tepatnya berlokasi 72 km arah selatan Gorontalo pada kedalaman 132 km," terangnya.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Banggai Laut dengan intensitas III MMI. Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa juga dirasakan di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango dengan intensitas II-III MMI. Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.
"Hingga hari Selasa, 6 Desember 2022 pukul 16:40:00 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ungkap Tony.
BMKG juga mengimbau masyarakat di wilayah Banggai Laut, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujarnya.
(asm/nvl)