Sejumlah bangunan di Cianjur, Jawa Barat mengalami kerusakan imbas dari . Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, kini masih melakukan pendataan terkait gempa yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut.
Dilansir dari detikNews yang mengutip dari Antara, Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan bahwa gempa tersebut menyebabkan sejumlah bangunan mulai dari rumah warga, sekolah, dan kantor desa di Kecamatan Cidaun rusak.
"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi, namun laporan dari Relawan Tangguh Bencana, dampak gempa Garut, membuat bangunan rumah, sekolah dan kantor desa mengalami kerusakan, sebagian besar mengalami retak dan kaca pecah," ujarnya, Sabtu (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Meskipun demikian, warga masih memilih bertahan di luar rumah karena khawatir akan ada gempa susulan. Rudi mengatakan pihaknya tengah melakukan pendataan ulang di titik yang sebelumnya terdampak gempa Cianjur.
"Kami masih melakukan pendataan termasuk di seluruh wilayah Cianjur karena gempa yang terjadi Sabtu petang itu, dirasakan cukup keras oleh warga se-Cianjur. Kami berharap tidak sampai separah di Cianjur kota dan Cugenang," kata Rudi.
Dia pun mengimbau para warga yang tinggal di pesisir pantai selatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut seperti Cidaun dan Sindangbarang agar waspada. Dua juga mengingatkan agar warga segera mengungsi atau keluar rumah jika kembali terjadi gempa agar tidak tertimpa bangunan.
"Kami masih menyiagakan lebih dari 500 orang relawan di wilayah selatan untuk terus melakukan pemantauan dan pengawasan serta segera melapor jika melihat tanda akan terjadinya bencana termasuk gempa bumi," kata Sekretaris BPBD Cianjur.
Untuk diketahui, BMKG telah memperbaharui bahwa gempa Garut magnitudo 6,1 yang mana sebelumnya disebutkan M 6,2.
(urw/hmw)