.webp)
Vaksinasi dosis keempat COVID-19 sudah dimulai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Per 1 November 2022, sebanyak 3.239 orang telah mengikuti booster kedua yang diberikan kepada tenaga kesehatan.
"Vaksin dosis 4 sudah ada, cuma belum banyak. Untuk tenaga kesehatan dulu." kata Kabid P2P Dinkes Kota Makassar, dr. Nani kepada detikSulsel, Sabtu (3/12/2022).
Saat ini vaksin booster kedua masih memprioritaskan Tenaga Kesehatan, syarat, jarak 6 bulan antara booster pertama dan kedua. Pemberian vaksin dosis 4 untuk masyarakat umum juga akan disegerakan, dr Nani mengatakan akan kembali dibuka gerai vaksinasi dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin nanti kita bikinkan lagi gerai vaksinasi seperti yang sebelumnya. Meskipun di Puskesmas itu buka selalu, tetapi kalau tidak buat gerai, orang tidak terlalu antusias." jelasnya.
"Rencananya Desember, sementara masih disusun" tambahnya.
Meskipun booster pertama masih sangat sedikit yang mengikuti, namun tidak menjadi penghalang untuk membuka booster kedua di Makassar. Dengan harapan masyarakat bisa semakin antusias untuk mengikuti booster pertama terlebih dahulu.
"Sebetulnya kita mau mengejar booster. Kalau booster pertama itu juga sebetulnya masih sangat sedikit. Sambil mengejar booster pertama, kita buka untuk booster kedua harapannya orang-orang yang mungkin datang mengantar booster kedua, kalau ada belum booster pertama itu bisa sekalian." jelasnya
Vaksin COVID-19 dosis 4 dipercaya lebih efektif dalam meningkatkan antibodi dan imunitas. Kabar baiknya, vaksin booster 2 ini tidak lagi menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat atau reaksi tubuh yang tidak diinginkan setelah pemberian vaksin.
Vaksinasi dosis 4 merupakan tingkat level tertinggi saat ini dalam pencegahan COVID-19. Herd immunity atau kekebalan kelompok lebih terbentuk sehingga bisa melindungi orang tersebut dari virus COVID-19.
"Jadi harapannya bisa melindungi orang-orang dari terpaparan, dan kalau pun kena, dia tidak kasih gejala terlalu berat. Sehingga sudah ada pertahanan tubuh sebelumnya." harap dr Nani.
(ata/ata)
