Polisi mengungkap 125 tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan kepala desa (Pilkades) di Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianggap rawan konflik. Sebanyak 791 personel pun akan disiagakan untuk pengamanan.
"Kita sudah petakan ada TPS yang aman, rawan, dan sangat rawan konflik di Pilkades Barru tahun ini," ungkap Kabag Ops Barru, Kompol Ridwan saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (1/12/2022).
Ridwan mengatakan, Pilkades di Barru akan dilaksanakan di 28 desa dengan 143 TPS. Berdasarkan data hasil pemetaan, 125 TPS rawan konflik terdiri dari 58 di antaranya kategori sangat rawan dan 67 kategori rawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masuk kategori rawan itu misalnya intimidasi terhadap panitia pelaksana, sementara untuk yang sangat rawan itu sampai ada potensi bentrok antar massa pendukung," jelasnya.
Menurutnya, pemetaan TPS yang masuk kategori rawan konflik berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Polsek di masing-masing daerah. Selanjutnya terdata hanya 18 TPS yang masuk kategori aman.
"Pemetaan sangat rawan hingga aman itu kita dapat laporan dari Polsek masing-masing yang kita kumpulkan," paparnya.
Sebanyak 791 personel gabungan akan disebar untuk pengamanan Pilkades 19 Desember mendatang. Personel itu terdiri atas 189 polisi, 143 TNI, 286 linmas, dan 143 Satpol PP.
"Tentunya proses pengamanan yang masuk kategori sangat rawan akan lebih banyak personel ditempatkan. Misalnya akan kita tempatkan 2 polisi di TPS yang masuk kategori sangat rawan ini, sementara untuk rawan dan aman 1 polisi," pungkasnya.
(sar/alk)