"Proyek-proyek strategis kita yang harus selesai 2023, tidak bisa tidak," kata Danny kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Selasa (29/11/2022).
Menurut Danny, proses tender proyek idealnya dilakukan pada awal-awal tahun. Hal itu penting dilakukan agar pengerjaan proyek bisa segera dimulai.
"Nah makanya kenapa waktu penting sekali sebenernya kalau dilihat dari biasanya kerja-kerja birokrat November-Desember ini Wali Kota pergi jalan-jalan saja karena sudah selesai tapi kita tidak karena kita tidak mau 2023 itu telantar lagi penyerapannya," ujarnya.
Oleh sebab itu, Danny akan mengawal secara langsung percepatan proses tender proyek strategis 2023 mendatang. Dia menyebut sebelum proyek strategis tersebut ditender, pihaknya terlebih dulu melakukan penyelesaian perencanaan proyek melalui tim yang dibentuknya.
"Saya menjaga ini barang ya sehingga ini rapat secara terbuka saya paksa teman-teman Unhas dalam rangka kerja sama CoT (Center of Technology) untuk menyelesaikan semua perencanaan," ungkapnya.
Menurutnya proyek strategis tersebut akan dikawal hingga selesai. Danny menegaskan tidak akan memberi ampun terhadap SKPD yang gagal melakukan tender.
"Ini tidak memang, saya tidak kasih ampun ini, saya akan kawal itu satu sehingga proyek strategis kita bisa selesai," tegasnya.
Lebih lanjut Danny mengatakan pihaknya akan memberi sanksi tegas bagi SKPD yang gagal melakukan tender. Dia menyebut sanksi tersebut berupa penggantian.
"Saya ganti (SKPD yang gagal tender), saya kan mau ganti-ganti orang di akhir tahun ini," katanya.
Diketahui, Pemkot Makassar memiliki sejumlah proyek strategis yang akan dibangun tahun 2023 mendatang. Proyek strategis tersebut di antaranya Revitalisasi Karebosi, Smart Panyingkulu, Makassar Cort City Arena (Macca) Pembangunan Gedung PKK, Japparate, Makassar Goverement Center (MGC), PAUD Sombere Smart Sikola, dan Taman Kita.
(asm/asm)