Kongres nasional GMKI Ke-38 di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuai sorotan. Sejumlah ASN Pemkab Tana Toraja mengeluh lantaran diwajibkan menyumbangkan 1 ekor ayam dan babi untuk konsumsi peserta kongres.
"Kita disuruh setor 1 ekor ayam ke acara kongres. Itu 1 ASN 1 ayam diperintahkan begitu," kata salah seorang ASN berinisial JL kepada detikSulsel, Senin (28/11/2022).
JL mengungkapkan, tak hanya seekor ayam, beberapa ASN yang berstatus kepala sekolah dan kepala OPD juga diperintahkan untuk menyetor 1 ekor babi untuk konsumsi ratusan peserta kongres GMKI. Menurutnya, perintah tersebut langsung dari kepala pimpinan setiap instansi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada babi malah, itu untuk kepala sekolah sama kepala OPD-nya. Kepala instansi kami masing-masing yang perintahkan. Jadi kami juga ini tidak bisa menolak," ungkapnya.
Diketahui, kegiatan kongres nasional GMKI Ke-38 di Tana Toraja dihadiri 1.500 peserta dari seluruh penjuru Indonesia yang dilaksanakan mulai 22 hingga 30 November 2022.
Dalam kegiatan itu juga, Pemda Tana Toraja menyumbangkan anggaran Rp 1 miliar. Pemprov Sulsel juga memberikan hibah anggaran Rp 750 juta untuk kongres nasional GMKI.
"Kalau dijumlahkan semua itu anggaran dikelola dalam kongres ini menghampiri Rp 3 miliar, karena ada juga sumbangan dari berbagai senior GMKI kan," ucap Ketua Panitia Kongres GMKI, Yohanis Lintin Paembongan.
Yohanis pun mengakui, dirinya menerima sumbangan ayam dan babi dari ASN serta instansi di Tana Toraja. Namun menurutnya, Pemkab maupun panitia tidak pernah memaksakan hal tersebut.
"Iya memang ada. Ini kan panitia terbuka. Tapi tidak ada pemaksaan sebenarnya, ya karena masyarakat Toraja kan memang suka menjamu. Apalagi kongres nasional kan," jelasnya.
(sar/ata)