Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden pemimpin pertama yang memberikan selamat kepada Anwar Ibrahim usai dilantik secara resmi sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia. Momen ini terungkap usai Anwar Ibrahim membalas ucapan selamat dari Presiden Jokowi.
"Terima kasih, saya anggap ini suatu penghormatan di antara yang paling awal menelepon. Ini menunjukkan bahwa saya kekal sahabat sejati Indonesia," ujar Anwar Ibrahim seperti dilansir dari detikNews, Jumat (25/11).
Pemimpin koalisi Pakatan Harapan ini berharap Indonesia-Malaysia ke depannya dapat terus meningkatkan hubungan perdagangan, investasi, budaya, dan persahabatan yang terjalin antara keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengharapkan hubungan perdagangan atau business, investasi, dan budaya, persahabatan, Insyaallah dapat kita tingkatkan," harap Anwar Ibrahim.
Diketahui, Jokowi mengucapkan selamat kepada Anwar Ibrahim yang resmi dilantik menjadi PM Malaysia ke-10 melalui sambungan telepon dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11). Momen Jokowi menelepon itu diunggah Anwar Ibrahim melalui Instagram pribadinya.
"Atas nama pemerintah, atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia sebagai Perdana Menteri kesepuluh Malaysia," ucap Jokowi kepada Anwar.
Saat memberikan ucapan selamat, Jokowi turut mendoakan agar Anwar Ibrahim diberikan kekuatan dan kemudahan oleh Allah SWT dalam memimpin Malaysia.
"Seluruh rakyat Indonesia mendoakan," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan bahwa Anwar Ibrahim merupakan sosok yang dikenal luas di Indonesia dan dihormati oleh rakyat Indonesia. Jokowi mengaku optimis hubungan Indonesia-Malaysia akan semakin baik di bawah kepemimpinan PM Anwar Ibrahim.
Dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi juga mengungkapkan keinginannya agar bisa segera bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim yang baru saja dilantik. Jokowi mengaku ingin membahas masalah ekonomi hingga membangun hubungan antarnegara Indonesia bersama Malaysia.
"Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, mengenai perlindungan warga negara kita," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis tersebut, Jumat (25/11).
(urw/alk)