Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 272 orang. Sebanyak 165 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi.
"Perkembangan terakhir terkait jumlah korban hari ini sejumlah 272 jenazah. Karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama Ibu Nining, umur 64 tahun," ujar Kepala BNPB Suharyanto saat menggelar konferensi pers, dilansir dari detikNews, Kamis (24/11/2022).
Suharyanto menjelaskan, dari total 272 jenazah ada 165 di antaranya sudah teridentifikasi. Sisa 107 jenazah lainnya belum diidentifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 272 ini, yang sudah dapat diidentifikasi by name by address-nya ada 165 orang. Sementara yang masih kita cari terus siapa ini jenazahnya, identitasnya masih ada 107 jenazah," tuturnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan agar fokus melakukan evakuasi terhadap korban gempa. Hal itu disampaikan Jokowi mengingat 39 korban masih belum dapat ditemukan keberadaannya.
"Saya ingin memastikan bahwa proses berjalan dengan baik, ini yang pertama, karena kita tahu di sini masih ada 39 yang belum ditemukan, di satu titik saja, sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini, kita konsentrasi, siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," kata Jokowi saat berkunjung ke lokasi gempa Cianjur.
Jokowi mengaku menerima keluhan soal ketersediaan air dari pengungsi. Sehingga dia meminta agar segala kebutuhan korban gempa dapat terdistribusi dengan baik.
"Termasuk juga kekurangan tenda yang ada. Tadi juga ada keluhan air, karena memang ini titiknya banyak, sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan, saya ingin pastikan itu semuanya terdistribusi," tegasnya.
(xez/sar)