.webp)
Sebanyak 57 warga yang terdampak banjir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan gatal-gatal. Gangguan penyakit itu dilaporkan langsung ke Pemkot Parepare.
"Iya, itu banyak penyakit pasca banjir. Mulai dari gatal-gatal hingga ISPA," ungkap Kepala UPTD Call Center 112 Kota Parepare Amran saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (23/11/2022).
Amran menjelaskan penyakit seperti gatal-gatal dan ISPA tersebut memang biasa dialami pascabanjir. Laporan tersebut datang dari warga Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total warga yang melapor itu 57 orang. Rinciannya sebanyak 29 orang di Tegal dan sisanya BTN Savaras di Kelurahan Lapadde," bebernya.
Pihaknya mengaku juga menerjunkan tim untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Sejauh ini warga sudah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan di lokasi banjir.
"Sudah kami layani semua laporannya dan itu secara gratis. Kalau gatal-gatal dan ISPA itu bisa cepat penanganannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Parepare diterjang banjir pada Jumat (18/11) lalu. Kejadian ini berdampak kepada 1.064 kepala keluarga (KK) atau 1.296 jiwa.
Pemkot Parepare pun mendirikan 4 posko darurat untuk menyuplai kebutuhan makanan korban banjir.
"Ada empat posko darurat yang kami bangun saat ini untuk membantu warga (konsumsi)," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Parepare Irma Suryani saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (20/11).
Irma menjelaskan, posko siaga bencana tersebut disebar di beberapa lokasi. Antara lain dua posko di Kelurahan Lapadde, satu posko di Watang Bacukiki, dan satu posko di BPBD Parepare.
(sar/ata)
