Kronologi Mahasiswi di Makassar Ngaku Temukan Bayi Ternyata Putranya Sendiri

Kronologi Mahasiswi di Makassar Ngaku Temukan Bayi Ternyata Putranya Sendiri

Muhammad Irwan - detikSulsel
Rabu, 23 Nov 2022 21:00 WIB
Newborn girl baby inside incubator in hospital post delivery room with identification bracelet tag name
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kwangmoozaa
Makassar -

Seorang mahasiswi berinisial N (19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki. Namun setelah diselidiki bayi tersebut rupanya merupakan putranya sendiri.

Kanit Reskrim Polsek Panakukang Iptu Muh Afhi Abrianto menceritakan kronologi mahasiswi N melapor hingga ketahuan merupakan anaknya sendiri. Mahasiswi N awalnya melaporkan skenarionya kepada kakaknya.

"Awalnya itu, dia melapor ke kakaknya yg ada di Papua. Terus kakaknya telepon omnya yang ada di sini (Makassar). Kebetulan omnya kenal Bhabinkamtibmas daerah situ (Panakkukang) jadi dia melapor dan ke sana kemudian Bhabinkamtibmas melapor ke kami," kata Afhi Abrianto kepada detikSulsel, Rabu (23/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, setelah mendapat laporan timnya pun langsung turun ke lokasi. Sesampainya di sana, polisi langsung membawa bayi tersebut ke rumah sakit bersama mahasiswi yang menemukan.

"Terus kita cek TKP, sampai di sana kita bawa anak bayi itu sama yang temukan ke Rumah Sakit Bhayangkara tujuannya bayi itu diberikan perawatan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswi yang mengaku menemukan bayi tersebut. Tak berselang lama mahasiswi itu mengaku sebagai ibu yang melahirkan bayi itu.

"Baru yang perempuan temukan ini kita ambil keterangannya. Setelah ambil keterangan ternyata anak itu anak dia, dia bukan temukan," katanya.

Mahasiswi N mengaku telah melahirkan bayinya sejak siang hari. Namun pihaknya baru mendapat informasi selang beberapa jam setelahnya.

"Informasi yang masuk keterangannya dia lahir siang pukul 02.00 Wita (14.00 Wita) dan kita dapat informasi jam setengah delapan atau jam delapan (malam). Belum cukup sehari, berarti kalau dia bilang lahir pukul 02.00 Wita, berarti baru 6 jam," tuturnya.

Di hadapan polisi, mahasiswi N juga mengakui melakukan persalinan seorang diri. Bahkan dia menahan rasa sakit agar tidak ketahuan tetangga kamar kosnya.

"Dia bilang tidak memanggil siapa-siapa, dia melahirkan sendiri, spontan langsung keluar. Kalau ditanya sakit, sakit dia bilang tapi dia nahan teriaknya biar orang orang gak tahu," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads