Sebuah truk yang mengangkut puluhan warga terlibat kecelakaan maut di Jalan Trans Nabire-Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Insiden ini mengakibatkan 5 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Selasa (22/11) siang. Truk yang ditumpangi para korban terbalik saat melintas di jalan yang menikung.
Dirangkum detikcom, Rabu (23/11/2022) berikut fakta-fakta kecelakaan maut di Mimika, Papua Tengah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Tewas dan 20 Luka-luka
Para korban kecelakaan maut ini awalnya hendak menghadiri kegiatan adat di Kota Timika. Namun mobil terguling dalam perjalanan dan menyebabkan 5 orang tewas dan 20 lagi luka-luka.
"Iya, untuk korban luka-luka ada 20 orang dan kini dalam tahap perawatan di RSMM Caritas Mimika. Untuk 5 orang dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra kepada detikcom, Selasa (22/11).
Korban luka-luka langsung dilarikan ke RSMM Caritas Mimika untuk mendapatkan perawatan. Termasuk korban meninggal turut disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit.
Truk Alami Pecah Ban
Polisi menyebut kecelakaan maut ini terjadi saat mobil truk yang mengangkut puluhan warga itu mengalami pecah ban. Mobil kemudian terguling saat melintas di jalan yang menikung.
"Jadi lokasi jalannya tikungan. Diduga saat mobil truk melintas di tikungan itu ban sebelah kiri depan bocor. Diduga hal itu yang mengakibatkan mobil terguling," ujar AKBP I Gede Putra.
Polisi Sita Truk
Putra juga menjelaskan kecelakaan itu terjadi ketika truk tanpa nomor polisi dari PT PAL mengangkut puluhan warga menuju SP2 Timika. Mereka berencana menghadiri kegiatan adat.
Setelah kecelakaan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga menyita barang bukti truk yang terlibat kecelakaan.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kini barang bukti mobil truk sudah kami sita dan di lokasi kejadian sudah kami police line untuk kepentingan penyelidikan," terangnya.
Fakta lainnya di halaman selanjutnya.
Sopir Truk Kabur
Setelah insiden kecelakaan maut itu, sang sopir truk langsung kabur. Polisi pun tengah memburu sopir tersebut.
"Atas kejadian kecelakaan itu sopir truknya meninggalkan lokasinya. Sopirnya menghilang dan saat ini masih dicari polisi," ungkapnya.
I Gede Putra menambahkan polisi sampai belum mengetahui keberadaan sopir. Polisi juga masih menyelidiki identitasnya.
"Untuk sopirnya masih kita selidiki termasuk identitasnya," terangnya.
Imbau Warga Tak Terprovokasi
I Gede Putra menambahkan agar masyarakat tidak terprovokasi atas peristiwa kecelakaan tersebut. Pihaknya mengaku akan tegas terhadap tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
"Tidak usah terprovokasi kita sudah lakukan penanganan. Kami berharap segala sesuatunya di komunikasikan dengan polisi," kata dia.
"Jangan mengambil tindakan yang bertentangan dengan ketentuan hukum. Apalagi ini murni kecelakaan lalulintas yakini kecelakaan tunggal," sambungnya.