Polisi meminta warga tak terprovokasi terhadap isu kecelakaan truk maut di Jalan Trans Nabire-Timika, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Kecelakaan itu mengakibatkan 5 orang tewas dan 20 orang luka-luka.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk membuat situasi tidak kondusif," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada detikcom, Selasa (22/11/2022).
Kamal menegaskan kasus kecelakaan lalu lintas ini telah ditangani oleh Satuan Lalu lintas Polres Mimika. Polda Papua meminta kasus ini untuk diserahkan kepada Polres Mimika untuk diproses secara profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari bersama sama menjaga kamtibmas tetap kondusif sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa guna peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut ini diduga akibat ban mobil truk itu pecah. Akibatnya, mobil diduga terguling pada saat melintas di jalan yang menikung.
"Jadi lokasi jalannya tikungan. Diduga saat mobil truk melintas di tikungan itu ban sebelah kiri depan bocor. Diduga hal itu yang mengakibatkan mobil terguling," ungkap Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra kepada detikcom, Selasa (22/11).
Ia menjelaskan kecelakaan itu terjadi ketika truk tanpa no polisi dari PT PAL mengangkut puluhan warga menuju SP2 Timika. Saat itu para korban hendak menghadiri kegiatan adat, namun terlibat kecelakaan tunggal dalam perjalanan.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kini barang bukti mobil truk sudah kami sita dan di lokasi kejadian sudah kami police line untuk kepentingan penyelidikan," terangnya.
I Gede Putra mengatakan akibat kecelakaan itu 5 orang meninggal dunia. Sementara 19 orang mengalami luka ringan dan 1 lagi harus mendapat perawatan intensif atas luka parah yang dialaminya.
"Semua korban saat ini berada di RSMM Caritas Timika. Jumlah korban luka-luka ada 20 orang dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia," katanya.
(asm/hsr)