27 Rumah Hanyut Diterjang Banjir di Majene, 409 Orang Mengungsi

Sulawesi Barat

27 Rumah Hanyut Diterjang Banjir di Majene, 409 Orang Mengungsi

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 22 Nov 2022 17:21 WIB
Penampakan rumah warga rusak berat akibat Sungai Tubo Majene meluap.
Foto: Rumah warga rusak berat usai diterjang banjir di Majene, Sulbar. (Dokumen Istimewa)
Majene -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sebanyak 27 rumah hanyut akibat banjir bandang di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya 409 orang dilaporkan mengungsi ke tempat aman.

"27 rumah hanyut di 2 Kecamatan. 22 rumah di Kecamatan Ulumanda dan 5 rumah di Kecamatan Malunda," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022).

Ilhamsyah mengatakan, bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Majene pada Jumat (18/11) lalu mengakibatkan ratusan orang mengungsi karena rumah mereka hanyut dan rusak berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data masuk 409 orang mengungsi di Desa Salutambung, Kecamatan Ulumanda. Itu yang terparah disana memang karena banjir bandang, Sungai Tubo meluap. Sementara ada beberapa desa juga di Ulumanda tertutup longsor," bebernya.

Ilhamsyah menambahkan ribuan rumah di 4 Kecamatan di Majene terdampak banjir. Di antaranya Kecamatan Malunda sebanyak 1.240 rumah terendam dan 5 lainnya hanyut. Kecamatan Banggae 16 rumah dan Kecamatan Tubo Sendana 40 rumah. Sementara dampak banjir terparah berada di Kecamatan Ulumanda yakni 22 hanyut, 30 lainnya rusak berat.

ADVERTISEMENT

"Tapi sudah surut semua (banjir), kalau di Kecamatan Tubo itu Jalan (trans Sulawesi) tapi sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan," bebernya.

Dia mengaku BPBD telah mendirikan posko di lokasi bencana sejak Sabtu (19/11) atau sehari pasca banjir.

"Sudah ada posko BPBD juga di lokasi (Desa Salutambung)," jelasnya.

Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan status tanggap darurat atas bencana longsor dan banjir. Status tersebut ditetapkan selama 14 hari atau hingga 2 Desember.

"Itu 14 hari dari tanggal 18 (November) atau sejak kejadian (banjir dan longsor) sampai tanggal 2 (Desember)," ujar Ilhamsyah

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Mejene nomor: 1034/HK/KEP-BUP/XI/2022. Dalam keputusan itu Pemkab meminta agar BPBD mendirikan posko di lokasi terdampak.

Sebelumnya diberitakan, Sungai Tubo di kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) meluap hingga ke permukiman warga. Akibatnya, sebanyak 22 rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus dan 30 lainnya rusak berat.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Desa Salutambung, Kecamatan Ulumanda, Majene pada Jumat pagi (18/11). Air Sungai Tubo meluap akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak subuh.

"22 rumah warga hanyut dan 30 rusak berat. Kejadian Jumat pagi kemarin sekitar jam 8," kata Kepala Desa Salutambung, Jabbar saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11).




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads