Detik-detik Pengunjung Sidang Kasus Yosua Teriak Saat Gempa Terasa di Jakarta

Berita Nasional

Detik-detik Pengunjung Sidang Kasus Yosua Teriak Saat Gempa Terasa di Jakarta

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 22 Nov 2022 09:00 WIB
Sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat kembali dilanjutkan, Senin (21/11). Sebelumnya, sidang dihentikan akibat gempa bumi yang terasa hingga PN Jaksel.
Foto: Fajar Briantomo
Jakarta -

Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) terasa kuat hingga di Jakarta. Gempa tersebut membuat pengunjung sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf sempat riuh karena pengunjung berteriak.

"Ada gempa!" teriak pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), seperti dilansir dari detikNews, Senin (21/11/2022).

Gempa tersebut sempat membuat pengunjung sidang terlihat panik. Hakim kemudian meminta pengunjung untuk tenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harap tenang," ujar hakim.

Tak ada orang yang keluar dari ruang sidang. Sidang dilanjutkan setelah getaran mereda.

ADVERTISEMENT

Penyebab Gempa Cianjur

Gempa Cianjur terasa di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok hingga Tangerang Selatan. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa Cianjur diduga terjadi akibat pergerakan Sesar Cimandiri.

"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali," ujar Dwikorita Karnawati, dilansir dari detikNews, Senin (21/11).

Dwikorita menjelaskan, gempa itu berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur. Menurutnya gempa tersebut terjadi akibat patahan geser.

"Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," ujarnya.

56 Orang Dilaporkan Meninggal

Sebanyak 56 orang dilaporkan tewas akibat gempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur. 40 korban di antaranya merupakan anak-anak.

"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan, dilansir dari detikNews, Senin (21/11) sore.

Saat ini tercatat ada 700 orang korban luka-luka akibat gempa tersebut. Korban rata-rata mengalami patah tulang.

Diperkirakan, jumlah korban tewas masih akan bertambah. Lantaran masih banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus.

"Tadi saja banyak korban luka dan meninggal yang dibawa menggunakan sepeda motor. Kemungkinan kalau sudah jalan bisa diakses, bisa terdata semuanya korban meninggal dan luka," katanya.




(hsr/hmw)

Hide Ads