Jalan raya Cianjur-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur tertimbun material tebing yang longsor akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. Akibatnya 8 unit mobil dikabarkan tertimbun material longsor.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, material longsoran menimpa delapan unit mobil di bawahnya. Namun, belum dipastikan korban berhasil selamat atau mengalami luka.
"Ada 8 mobil yang tertimbun, untuk luka atau ada korban jiwanya masih dicek. Mobilnya masih dievakuasi," katanya dilansir dari detikJabar, Senin (21/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman menjelaskan, pihaknya sudah menerjunkan tim dan alat berat untuk membersihkan material longsoran.
"Kita sudah turunkan alat berat, supaya secepatnya akses kembali bisa dilalui," katanya.
Titik longsoran berada di kilometer 8 Desa Cibeureun, Kecamatan Cugenang tepatnya di depan rumah makan Sate Shinta.
"Iya terjadi longsoran juga di Cugenang, jalan tertimbun total. Akses dari Cianjur menuju puncak terputus," terangnya.
Gempa M 5,6 mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) siang. Guncangan terasa di sejumlah daerah Jawa Barat hingga Jakarta.
Warga Sukabumi Mengamankan Diri ke Tengah Jalan
Gempa 5,6 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat warga di Sukabumi panik dan berhamburan di tengah jalan. Guncangan gempa tersebut dilaporkan terasa hingga beberapa daerah di Jakarta Barat dan Jakarta.
Pantauan detikJabar di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, gempa menyebabkan sejumlah masyarakat panik. Sopir angkutan kota (angkot), orang tua, hingga anak-anak berhamburan di tengah jalan saat terjadi gempa.
"Keluar, keluar, gempa," seru warga.
Salah satu warga Kabandungan, Juandi (60) mengatakan, guncangan gempa yang dirasakan cukup besar. Dia bercerita, pada mulanya sedang membeli pakan burung di sebuah kota, dia melihat tembok toko bergerak kencang.
"Lagi pesan pakan burung, kelihatan tembok itu bergerak ke atas ke bawah. Dilihat keluar pada ramai, ada gempa gede banget," kata Juandi.
Saat gempa terjadi, dia berencana langsung pulang ke rumah untuk memastikan keluarganya selamat tak terdampak gempa.
"Belum nanya kabar orang rumah, sekarang saya mau langsung pulang ke rumah," ujarnya.
(ata/hsr)