Detik-detik Warga Sukabumi Panik-Berhamburan di Jalan Usai Gempa Cianjur

Berita Nasional

Detik-detik Warga Sukabumi Panik-Berhamburan di Jalan Usai Gempa Cianjur

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 21 Nov 2022 14:55 WIB
Warga Sukabumi berhamburan ke luar
Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Cianjur -

Gempa 5,6 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat warga di Sukabumi panik dan berhamburan di tengah jalan. Guncangan gempa tersebut dilaporkan terasa hingga beberapa daerah di Jakarta Barat dan Jakarta.

Dilansir dari detikJabar, gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB. Gempa tersebut berpusat di 6.84 LS-107.05 BT, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

"Gempa ini berpusat di Cianjur utara, titiknya sama dengan tiga gempa semalam. Ini gempa susulan yang semalam," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, gempa menyebabkan sejumlah masyarakat panik. Sopir angkutan kota (angkot), orang tua, hingga anak-anak berhamburan di tengah jalan saat terjadi gempa.

"Keluar, keluar, gempa," seru warga.

ADVERTISEMENT

Salah satu warga Kabandungan, Juandi (60) mengatakan, guncangan gempa yang dirasakan cukup besar. Dia bercerita, pada mulanya sedang membeli pakan burung di sebuah kota, dia melihat tembok toko bergerak kencang.

"Lagi pesan pakan burung, kelihatan tembok itu bergerak ke atas ke bawah. Dilihat keluar pada ramai, ada gempa gede banget," kata Juandi.

Saat gempa terjadi, dia berencana langsung pulang ke rumah untuk memastikan keluarganya selamat tak terdampak gempa.

"Belum nanya kabar orang rumah, sekarang saya mau langsung pulang ke rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memonitoring wilayah dengan cara menerjunkan tim untuk memantau lokasi gempa.

"Sementara kita sedang meluncurkan tim ke berbagai lokasi untuk monitoring. Masyarakat agar tetap tenang dan diimbau tidak panik, pastikan mendapatkan informasi di kanal resmi. Cek lokasi bangunan, apabila ada retakan maka harus diberikan penguatan," kata Imran.




(urw/hmw)

Hide Ads