CEO Ruangguru Belva Devara Minta Maaf PHK Ratusan Karyawan

CEO Ruangguru Belva Devara Minta Maaf PHK Ratusan Karyawan

Tim detikFinance - detikSulsel
Senin, 21 Nov 2022 13:05 WIB
CEO & Co-Founder Ruangguru Adamas Belva Syah Devara
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta -

CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara meminta maaf soal pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan terhadap ratusan karyawannya. Belakangan ini, isu PHK besar-besaran yang dilakukan sejumlah perusahaan, termasuk Ruangguru tengah menjadi perbincangan yang hangat.

Dilansir dari detikFinance, permintaan maaf itu disampaikan Belva melalui Instagram resminya @belvadevara. Pernyataan resmi yang dikeluarkan itu, juga disampaikan atas nama Iman Usman sebagai Co-Founder dan COO Ruangguru.

Dalam pernyataan tersebut, Belva mengakui bahwa ratusan karyawannya harus terdampak PHK karena situasi perusahaan yang juga terdampak situasi ekonomi global belakangan ini. Dia pun meminta maaf karena perusahaannya telah gagal memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang sedang memburuk.

"Kemarin kami mengumumkan keputusan terberat yang harus kami ambil. Dengan berat hati, Ruangguru harus berpisah dengan ratusan anggota tim terbaiknya melalui pemutusan hubungan kerja. Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat," tulisnya dikutip dari Instagram @belvadevara, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belva mengakui bahwa Ruangguru mengalami peningkatan permintaan yang besar pada awal pandemi. Hal itu membuat Ruangguru melakukan perekrutan yang terlalu banyak dan cepat dalam dua tahun terakhir.

Namun, situasi ekonomi belakangan ini yang cenderung memburuk memberikan dampak yang cukup besar bagi Ruangguru. Situasi inilah yang memaksa Rungguru mau tidak mau melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.

ADVERTISEMENT

"Situasi ekonomi global belakangan ini memburuk secara drastis dan berada pada titik terendah dalam puluhan tahun terakhir, terlihat dari tingginya angka inflasi dan kenaikan suku bunga yang membuat iklim investasi dunia memburuk secara signifikan. Hal ini berdampak luas kepada komunitas startup teknologi global, termasuk kami di Ruangguru," lanjutnya.

Kendati demikian, Belva mengatakan karyawan yang terdampak PHK akan tetap mendapatkan hak-haknya seperti pesangon, penghargaan masa kerja, serta penggantian hak sesuai UU. Selain itu, karyawan yang terdampak PHK juga akan mendapatkan perpanjangan asuransi, serta gaji bulan terakhir bekerja akan dibayarkan secara penuh.

"Kami pun mengalokasikan tim rekruter Ruangguru khusus untuk memberikan dukungan pencarian pekerjaan, konsultasi psikologis, dan akses kelas pengembangan karir jika dibutuhkan. Kami mengerti bahwa banyak perasaan marah, sedih, dan kecewa atas hal ini maupun terhadap kami secara personal, dan untuk hal tersebut, kami terima dan kami meminta maaf," tuturnya.

PHK yang dilakukan Ruangguru terhadap ratusan karyawannya itu telah disampaikan secara resmi pada pekan lalu. Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Ruangguru menyatakan telah melakukan PHK kepada ratusan karyawannya akibat iklim pasar global yang memburuk.

"Hari ini Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis," tulis penjelasan Corporate Communications Team Ruangguru yang diterima detikcom, Jumat (18/11/2022).

Pakar Bisnis Ragukan Alasan Rungguru dan GuTo PHK Massal Karyawan

Seorang Akademisi dan Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali meragukan alasan Rungguru dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang menyebut tekanan perekonomian global menjadi salah satu pemicu PHK yang dilakukan terhadap ratusan karyawannya. Dia pun meminta perusahaan membeberkan secara jelas laporan keuangan untuk membuktikan alasan tersebut.

Dalam sebuah konten video di akun Youtubenya, Prof Rhenald mengungkapkan keraguannya terhadap alasan PHK massal yang dilakukan perusahaan tersebut. Dirinya menduga salah satu penyebab PHK massal adalah bakar uang.

"Buka laporan keuangan Anda, jelaskan sebaik-baiknya, atau jangan-jangan Anda bakar duitnya memang berlebihan. Sekarang situasinya online to offline, tidak hanya cukup hanya online semua," terangnya dalam konten video di akun Youtubenya dikutip, Minggu (20/11).

Dia lalu menyinggung situasi perusahaan tersebut yang saat awal pandemi. Prof Rhenald menilai, seharusnya mereka diuntungkan selama masa pandemi COVID-19.

"Benarkah itu terjadi pada mereka karena situasi ekonomi global? Saya kok ragu-ragu ya. Kalau saya lihat memang selama pandemi banyak sekali mereka diuntungkan. Semua orang menggunakan jasa mereka. Tetapi apa itu sustain?" tuturnya dalam konten video tersebut.

Dia menduga situasi yang menimpa perusahaan tersebut bukan karena situasi ekonomi global. Dia menuding situasi buruk itu tersebut terjadi karena bakar duit yang terlalu berlebihan.

"Yang pertama mungkin bakar duitnya secara berlebihan. kalau bakar duit secara berlebihan ini yang terjadi, kompetisi di antara mereka," ucapnya.

"Ingat resesi itu tidak selalu berdampak pada semua bangsa di seluruh dunia. Jangan mencari kambing hitam, barangkali kita sendiri yang miss management," tambahnya.

Karyawan Keluhkan Keputusan PHK yang Mendadak

Seorang mantan karyawan Ruangguru yang ikut terkena dampak PHK mengeluhkan penyampaian yang dianggap terlalu mendadak tersebut. Dia menilai, sebelumnya tidak ada informasi atau gelagat sama sekali bahwa akan ada PHK.

Mantan karyawan Ruangguru itu mengatakan, pemberitahuan PHK diterima melalui email pribadi karyawan. Email yang diterima berisi tautan meeting online untuk memberitahukan bahwa karyawan akan di-PHK.

Dia mengeluhkan karena pemberitahuan itu sangat mendadak, dia mengaku pada awalnya belum mengetahui mengenai kabar PHK. Informasi itu diketahui setelah seorang teman yang satu divisi menyampaikan kalau dia mendapatkan email yang berisi tautan pemberitahuan PHK.

"Ini mendadak banget saya kan mulai kerja jam 9, jam 10-an dapat chat dari teman dia ngabarin dia kena PHK. Saya dan dia sudah karyawan tetap posisinya nih. Dia dikabarin di email untuk invitation Google Meet soal pemberitahuan kena PHK. Saya cek email, ternyata saya dapet juga email atasan untuk meet itu," ungkap karyawan tersebut saat dihubungi detikcom, ditulis Sabtu (19/11).

Saat dia mengikuti meeting online yang dimulai pada pukul 12 siang, dia mendapatkan pemberitahuan secara resmi bahwa dirinya terkena PHK.

"Jam 12-an meeting kita dikasih tahu deh kena PHK, katanya efisiensi," ujarnya.

Karyawan yang sudah bekerja di Ruangguru selama 3,5 tahun itu mengatakan tak ada isu atau gelagat perusahaan bahwa akan ada PHK besar-besaran. Dia mengatakan, jumlah karyawan Ruangguru yang terdampak PHK cukup banyak.

"Nggak ada sama sekali gelagat untuk PHK, kita aja kaget. Cuma sebelumnya karyawan kontrak itu dihabisin nggak ada yang dilanjutin. Eh tahunya yang karyawan tetap ikut kena juga," katanya

"Kayaknya sih bener ya sampai 50%. Orang banyak banget kayaknya," ujarnya.




(urw/ata)

Hide Ads