Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan box culvert atau beton pracetak untuk pembangunan drainase Pasar Sentral Sengkang berkualitas. beton pracetak itu juga sudah memiliki hasil uji laboratorium dan bersertifikat ISO (Organisasi Standarisasi Internasional).
"Ada dokumennya semua saya pegang, kualitas box culvert terjamin. Bahkan company profile, ISO juga ada," kata Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Wajo Taufik kepada detikSulsel, Sabtu (19/11/2022).
Taufik menegaskan bahan-bahan yang diambil sudah diperiksa dengan baik. Ia mengatakan pihaknya telah memilih bahan-bahan terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan dari barang sesuai mutu juga. Tidak sembarang kami ambil barang, tentu saya juga memilih-milih yang mana mau dipakai untuk pembangunan saluran, apalagi daerah tersebut langganan banjir," sebutnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Wajo Andi Pameneri menuturkan, kawasan Pasar Sentral Sengkang sebelumnya merupakan daerah rawan banjir. Oleh sebab itu paket pekerjaan pembangunan drainase ini menggunakan beton pracetak.
"Dalam penanganan banjir, untuk tahap pertama dilakukan di kawasan Pasar Sentral Sengkang. Daerah itu dulunya hujan sedikit saja air langsung meluap ke jalan. Hal ini dikarenakan saluran drainase sebelumnya sempit sehingga kita lakukan penambahan volume," ucapnya.
Pameneri mengungkapkan, dengan dilakukannya penambahan volume saluran drainase di wilayah tersebut, mulai dari penggalian tidak pernah lagi ditemukan luapan air meski curah hujan tinggi. Drainase nanti akan berfungsi sebagai trotoar.
"Jadi, kita meminta kepada pemilik toko agar tidak melakukan aktivitas apa pun di atasnya atau mengubah bentuknya. Nilai kontraknya Rp 1,98 miliar tertanggal 20 Oktober 2022 dengan jangka waktu penyelesaian sampai tanggal 18 Desember 2022," tegasnya.
"Insyaallah risiko gangguan yang ditimbulkan saat pembangunan akan sebanding dengan manfaatnya kelak. Bahkan manfaatnya akan lebih banyak," sambung Pamaneri.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Mustafa menyoroti kualitas pembangunan drainase area Pasar Sentral Sengkang. Dia menilai Box Culvert yang digunakan pada proyek drainase senilai Rp 1,9 miliar itu tidak berkualitas.
"Mutu kualitasnya box culvert yang kami soroti karena tidak memiliki merek, jangan sampai tidak berstandar SNI," ujar Mustafa kepada detikSulsel, Jumat (18/11).
"Karena ini box setelah terpasang dengan kondisi yang kami dapat di lapangan ada rongga terbuka di antara box culvert tersebut yang bisa menimbulkan masalah baru secara teknis," imbuhnya.
Diketahui, proyek pembangunan drainase tersebut berada di area Pasar Sentral Sengkang, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe. Proyek itu memiliki nilai kontrak Rp 1,9 miliar yang dikerjakan oleh CV Savila His.
(alk/hmw)