Bupati Pegunungan Bintang Spey yan Birdana turut menyambut baik usai pengungsi dari Kiwirok dapat dipulangkan dan merayakan Natal di tempat tinggal mereka. Harapan dan asa warga Kiwirok untuk kembali ke kampung halamannya akhirnya bisa dilakukan tahun ini.
Kendati demikian, Spey meminta masyarakat untuk bersabar dan membiarkan petugas bekerja dalam memastikan situasi disana benar-benar aman dan kondusif. Dia mengingatkan rencana warga kembali ke kampung halamannya perlu perencanaan matang.
"Ini kabar gembira kita semua khususnya warga Kiwirok, namun kita harus rencanakan dengan matang dengan memastikan situasi di sana dalam keadaan aman dan kondusif. Sehingga nantinya kita bisa melengkapi kekurangan fasilitas yang ada di sana seperti pelayanan pendidikan dan kesehatan,"ujar Spey yan Birdana dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih dengan semua instansi terkait dengan rencana pembangunan jaringan BTS yang akan mempermudah komunikasi di lokasi tersebut. Spey juga menuturkan sebagian masyarakat Kiwirok tidak semuanya mengungsi di Oksibil akan tetapi di distrik lain sekitar oksibil dengan harapan keamanan mereka tetap terjaga.
"Terima kasih kepada aparat TNI Polri yang menjaga Distrik Kiwirok selama 1,2 tahun dengan kondisi aman dan kondusif. Harapan besar kami semoga proses pemulangan warga Kiwirok nantinya berjalan aman dan lancar,"pungkas Spey.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Damai Cartenz mengabulkan harapan pengungsi dari Kiwirok agar dapat dipulangkan dan merayakan Natal di tempat tinggal mereka. Warga dari Kiwirok sudah mengungsi selama 14 bulan di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Para warga Kiwirok terpaksa meninggalkan tempat tinggal asalnya dan mengungsi ke Oksibil setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang wilayah Distrik Kiwirok pada September 2021 silam. Penyerangan KKB yang menewaskan sejumlah warga membuat warga lainnya ketakutan dan memutuskan mengungsi ke Distrik Oksibil.
Setahun lebih berselang usai peristiwa tersebut, para pengungsi dari Kiwirok ini pun berharap bisa segera pulang dan merayakan natal di tempat asalnya. Dengan berbagai upaya, Satgas Damai Cartenz berusaha mengabulkan permintaan para warga Kiwirok tersebut.
![]() |
Satgas Damai Cartenz merupakan tim yang dibentuk pemerintah untuk menjaga situasi tetap kondusif di Papua. Satgas ini juga bertujuan untuk menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pengungsi.
Pada Selasa (15/09) pagi di Kampung Kutdol, Kepala Ops Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman berserta rombongan melaksanakan upacara bakar batu bersama masyarakat setempat. Upacara bakar batu merupakan sebuah tradisi masyarakat Papua sebagai ungkapan rasa syukur.
Bakar batu yang dilakukan di Kampung Kutdol tersebut sebagai wujud dan harapan agar pemulangan pengungsi Distrik Kiwirok bisa dilakukan sebelum natal 2022 dan berjalan lancar.
"Kita memulai merencanakan sesuatu dengan acara bakar batu ini. Dengan pemulangan masyarakat Oksibil menuju Kiwirok dan harapannya dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Kepala Ops Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman kepada detikcom, Jumat (18/11).
(urw/hmw)