Tujuh warga negara (WN) Jerman yang hilang saat melakukan ekspedisi di Hutan Halmahera, Maluku Utara (Malut) dilaporkan selamat. Ketujuh WNA Jerman tersebut diketahui sedang melakukan ekspedisi dalam rangka penelitian.
"Infonya dia melaksanakan ekspedisi dalam rangka meneliti, penelitian burung," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate Fathur Rahman kepada detikcom, Kamis (17/11/2022).
Saat hilang di Hutan Halmahera, para WNA itu disebut melakukan komunikasi dengan rekannya di Jerman. Para WNA itu dipastikan dalam keadaan sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infonya mereka dari Jerman. Ternyata tujuh orang itu bisa berkomunikasi dengan rekannya di Jerman. Nah setelah itu dia berkomunikasi ke agennya di sini," kata Fathur.
"Jadi agennya menyampaikan dia sudah berkomunikasi dan dia dalam keadaan selamat," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, laporan soal hilangnya para WNA itu bermula saat korban memancarkan sinyal distress pada pukul 12.49 WIT, Rabu (16/11). Laporan sinyal marabahaya itu kemudian diteruskan ke pihak Basarnas Ternate pada pukul 17.10 WIT.
"Dia memancarkan sinyal distress melalui HP satelit yang mereka bawa," ujar Fathur Rahman.
"Nah begitu setengah perjalanan jam 20.40 WIT ada info dari agennya bahwa mereka sudah selamat dan melanjutkan ekspedisi kembali," ujar Fathur.
Saat ditanya mengapa para WNA tersebut memancarkan sinyal distress melalui handphone satelitnya, Fathur mengatakan bahwa handphone satelit milik WNA itu sempat eror.
"Dia menghidupkan itu karena ada margin eror di HP satelitnya, itu informasi yang kita peroleh," kata Fathur Rahman.
(hmw/nvl)