Peristiwa balita bernama Noldi Goo (5) tewas dilindas truk menyebabkan kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Warga dan keluarga balita itu marah sehingga melakukan pembakaran pada empat titik di Dogiyai.
Insiden balita tewas ditabrak tersebut terjadi di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11) sekitar pukul 14.30 WIT. Massa yang emosinya sudah tak terkendali membacok sopir truk dan membakar kantor-kantor pemerintahan.
Dirangkum detikcom, Senin (14/11/2022), berikut 8 fakta terkait Kerusuhan Dogiyai usai balita tewas ditabrak:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Balita Tewas Ditabrak Truk
Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu mengatakan balita malang itu dilindas truk yang sedang berjalan mundur. Menurut Samuel, sopir truk itu tak menyadari ada korban di belakang kendaraannya.
"Sopir truk mundur dan tak melihat adanya seorang anak kecil di belakangnya. Lalu anak kecil itu terlindas dan informasinya meninggal dunia," ujar Samuel kepada detikcom, Sabtu (12/11).
Insiden tersebut kemudian membuat emosi warga dan keluarga korban terpancing. Mereka pun melakukan penyerangan secara membabi buta.
2. Sopir Truk Dibacok
Sasaran kemarahan massa yang pertama adalah sopir truk tersebut. Sang sopir dibacok oleh massa.
Samuel mengatakan sudah menjadi kebiasaan warga di Dogiyai untuk main hakim sendiri saat ada kasus kecelakaan lalu lintas.
"Kebiasaan masyarakat di Dogiyai itu langsung main massa. Jadi sopirnya informasinya dibacok," tutur Samuel.
![]() |
3. Massa Serang Polres Dogiyai
Polisi langsung melakukan evakuasi begitu menyadari sopir truk tersebut menjadi sasaran kemarahan massa. Namun aksi polisi memicu kemarahan massa karena mereka bermaksud menghakimi sopir tersebut.
Massa akhirnya menyerang Polres dan meminta sopir truk itu diserahkan. Beruntung aksi massa dapat diredam aparat kepolisian.
"Setelah diamankan massa datang dan mencoba untuk merangsek maju. Namun karena kekuatan personel kita kuat itu tak berhasil," imbuhnya.
Samuel juga terpaksa mengaku bahwa pihaknya tak sempat mengamankan sopir truk tersebut. Ini dilakukan agar amarah massa tak menyasar kantor polisi.
"Kita sampaikan pelaku yang menabrak tak sempat kami amankan. Karena kalau kita sampaikan kita amankan, maka massa akan bentrok dengan anggota," katanya.
Simak fakta-fakta selanjutnya di halaman berikutnya..
Saksikan Video 'Penampakan Permukiman yang Dibakar saat Kerusuhan di Dogiyai':
4. 1 Rumah-2 Truk Dibakar
Meski sempat membacok sopir truk, amarah massa tak serta merta mereda. Mereka yang tak puas beralih melakukan penyerangan di sejumlah titik.
Massa dilaporkan awalnya hendak melakukan pembakaran di Pasar Ikebo, namun segera dihalau petugas dengan tembakan gas air mata. Akibatnya massa membakar satu unit rumah hingga dua unit truk.
"Warga yang melihat kecelakaan itu melakukan penyerangan terhadap sopir dan membakar 1 unit rumah 4 pintu di arah Kampung Mauwa dan 2 unit kendaraan truk," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu (12/11).
5. Kerusuhan Berlanjut di Malam Hari
Polisi sempat meredakan kerusuhan pada sore hari di Dogiyai. Namun rupanya massa kembali beraksi pada malam hari.
Massa dilaporkan kembali melakukan aksi pembakaran di sejumlah titik. Polisi pun kembali diterjunkan untuk menghalau massa.
Gejolak massa kemudian kembali diredam hingga Minggu (13/11) pagi. Hanya saja tetap saja ada sejumlah bangunan yang berhasil dibakar massa.
![]() |
6. Enam Kantor Pemerintahan Dibakar
Kombes Kamal mengungkapkan kerusuhan pada malam hari membuat massa membakar enam gedung kantor pemerintahan. Hal tersebut diketahui setelah aparat melakukan patroli pada Minggu (13/11) pagi.
"Dari pantauan aparat gabungan yang melakukan patroli terdapat 6 bangunan pemerintahan di Jalan Trans Nabire-Enarotali arah Kampung Ekimanida yang dibakar," ujar Kombes Kamal kepada wartawan, Minggu (13/11).
Keenam kantor pemerintahan yang dibakar tersebut adalah Kantor BPKAD, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Keuangan, Kantor Inspektorat, Kantor lingkungan hidup dan Kantor Dukcapil.
Kendati demikian, Kamal menegaskan situasi kembali kondusif. Dia mengatakan aparat keamanan rutin patroli jalan kaki sembari memantau kerusakan akibat aksi anarkis massa.
"Kami masih menunggu situasi benar-benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai," tandasnya.
Simak fakta-fakta selanjutnya di halaman berikutnya..
7. Empat Orang Hilang
Kerusuhan di Dogiyai tak hanya menyebabkan 6 kantor pemerintah dibakar. Empat orang warga setempat juga dilaporkan hilang seiring dengan kerusuhan ini.
Korban hilang adalah seorang pria dewasa. Kemudian tiga korban hilang lainnya merupakan seorang ibu bersama dua orang anaknya.
"Ada 4 orang yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, yakni seorang warga pria dewasa dan seorang ibu bersama 2 anaknya juga belum ditahu keberadaannya," ujar Kombes Kamal.
![]() |
8. Polisi Tambah 2 SST Pasukan
Polisi meningkatkan pengamanan imbas kerusuhan Dogiyai. Sebanyak 2 Satuan Setingkat Peleton (SST) personel Polri dikirim ke lokasi kerusuhan.
Kamal mengatakan 2 SST Polri dikirimkan untuk membantu pengamanan pascapembakaran di Dogiyai. Diketahui massa membakar 13 bangunan termasuk kantor di 4 titik berbeda.
"Personel Brimob tersebut menuju Kabupaten Dogiyai menggunakan 2 truk kemudian langsung mengisi titik-titik pengamanan," ujar Kombes Kamal.