HUT Brimob 2022: Sejarah dan Perubahan Namanya dari Masa ke Masa

HUT Brimob 2022: Sejarah dan Perubahan Namanya dari Masa ke Masa

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 13 Nov 2022 14:45 WIB
Mako Brimob Depok
Mako Brimob (Foto: Andhika/detikcom)
Makassar -

Korps Brimob Polri merupakan pelaksana utama Markas Besar (Mabes) Polri yang dikhususkan untuk menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi. Dalam perjalanannya, Brimob telah beberapa kali mengalami perubahan nama, mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobile Brigade), hingga Brimob (Brigade Mobile).

HUT Brimob diperingati setiap tanggal 14 November. Peringatan HUT tersebut mengacu pada peristiwa yang terjadi tanggal 14 November 1946 silam. Kala itu, seluruh kesatuan polisi dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) dan sekarang dikenal dengan sebutan Brigade Mobile (Brimob).

Dilansir dari laman resmi Korps Brimob RI, saat berdiri pertama kali, Brimob merupakan sebuah organisasi bentukan Jepang yang saat itu diberi nama Tokubetsu Keisatsu Tai. Organisasi tersebut dibentuk pada April 1944.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses lahirnya Tokubetsu Keisatsu Tai merupakan bagian dari strategi Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Saat itu, militer Jepang membentuk dan menggerakkan berbagai organisasi dan barisan militer.

Saat itu pemerintah militer Jepang juga membentuk tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar berdirinya Tokubetsu Keisatsu Tai.

ADVERTISEMENT

Anggota Tokubetsu Keisatsu Tai adalah para polisi muda dan pemuda polisi. Tokubetsu Keisatsu Tai saat itu didirikan di setiap Karesidenan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera.

Polisi yang menjadi bagian dari Tokubetsu Keisatsu Tai diberikan persenjataan yang lebih lengkap dari pada polisi biasa. Selain itu, para calon anggotanya juga diasramakan dan memperoleh pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang.

Maka dari itu, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa anggota Tokubetsu Keisatsu Tai adalah pasukan polisi yang terlatih, berdisiplin tinggi dan terorganisasi dengan rapi.

Saat Jepang menyerah pada Sekutu dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, seluruh satuan semimiliter dan militer di Indonesia juga dibubarkan. Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi satu-satunya satuan militer yang masih boleh memegang senjata.

Hal ini yang kemudian membuat Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Kala itu, Tokubetsu Keisatsu Tai juga mensponsori pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa untuk bagikan kepada mantan anggota semimiliter dan militer serta para pejuang lainnya.

Pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Tk. I. Mohammad Jasin, membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa. Pembacaan teks proklamasi itu dilakukan saat pelaksanaan apel pagi yang diikuti oleh semua anggota Polisi Istimewa dan pegawai lainnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa.

Teks proklamasi yang dibacakan kala itu berbunyi, "Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia." Polisi Istimewa inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Setelah menyatakan Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa kemudian memperbanyak teks Proklamasi tersebut untuk disebarluaskan dengan cara ditempelkan di tempat-tempat yang ramai dikunjungi dan mudah dibaca orang. Para Polisi Istimewa juga menempelkan teks Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia bersamaan dengan teks Proklamasi Kepolisian.

Setelah itu, mereka kemudian mengganti pimpinan Polisi Istimewa yang sebelumnya dipimpin Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto. Kepemimpinan di Markas Polisi Istimewa kemudian berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.

Pada tanggal 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade atau Mobrig (sekarang dikenal dengan sebutan Brigade Mobile atau Brimob).

Pada tanggal 25 April 1959, berdasarkan surat keputusan Departemen Kepolisian Negara No. Pol. 13 / MB / 1959, kesatuan Mobile Brigade (Mobrig) diubah susunannya menjadi tingkat Batalyon. Koordinator Mobile Brigade daerah menjadi Komandemen Daerah, kemudian koordinator Mobile Brigade Jawatan Kepolisian Negara diubah menjadi Komandemen Mobile Brigade Pusat (Komopu).

Berdasarkan surat order Y. M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961, ditetapkan bahwa tanggal 14 November 1961 merupakan hari Mobile Brigade ke-16. Saat itu, Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno selaku Irup upacara menganugerahkan Pataka "Nugraha Cakanti Yana Utama" kepada Mobile Brigade sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan satuan tersebut.

Pada momen tersebut, Presiden RI secara resmi juga mengubah nama satuan tersebut dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobile. Pengubahan nama ini dilakukan dengan alasan nama Brigade Mobile sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.




(urw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads