Pemprov Dorong Konektivitas Pelabuhan di Sulbar dengan Malaysia

Sulawesi Barat

Pemprov Dorong Konektivitas Pelabuhan di Sulbar dengan Malaysia

Dea Duta Aulia - detikSulsel
Jumat, 11 Nov 2022 13:08 WIB
Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik
Foto: Pemprov Sulbar
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) percepat konektivitas dari Pelabuhan Tanjung Silopo di Polewali Mandar ke Lahad Datu Port Malaysia. Sebab konektivitas tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Sulbar.

Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan konektivitas tersebut bisa perdagangan jasa dan barang antar kedua negara. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat rapat virtual dengan perwakilan Lahad Datu Port, hari ini.

"Saya sangat mengapresiasi gagasan hebat dari Bupati Polewali Mandar. Konektivitas ini sudah di bangun bupati dengan Lahad Datu Malaysia yang mana ekonominya bagus," kata Akmal dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan saat ini masih ada sejumlah regulasi dari Kementerian Perhubungan yang meski dipatuhan agar konektivitas tersebut terjadi. Padahal di satu sisi, lanjutnya, pihak Lahad Datu Port telah siap membuka konektivitas tersebut.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah regulasi agar konektivitas tersebut bisa segera dibuka.

ADVERTISEMENT

"Kalau seandainya dari Polewali Mandar, Sulteng langsung ke Lahad Datu ada perdagangan barang dan jasa, itu ekonomi kita akan tumbuh lebih baik," jelasnya.

Ia menambahkan pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan agar dapat mendirikan kantor Bea Cukai di Polewali Mandar. Hal itu dilakukan agar pemasukan perdagangan dan jasa melalui jalur tersebut bisa dimaksimalkan.

Sementara itu, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar berharap bantuan PJ Gubernur Sulbar agar konektivitas itu dapat benar-benar dibuka. Karena usaha membuka konektivitas itu sudah dia lakukan dalam lima tahun terakhir, namun belum juga membuahkan hasil.

"Sebenarnya Polewali Mandar itu hanya merintis saja, karena yang memiliki kewenangan kerjasama itu adalah Sulawesi Barat. Jadi saya sangat bermohon kepada pj gubernur mudah-mudahan bisa membantu percepatan kerjasama ini," jelasnya.

Ia menambahkan jika konektivitas itu dibuka maka Polewali Mandar dan Sulawesi Barat bisa mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit. Karena selama ini, cukai perdagangan barang dan jasa yang daerahnya lakukan mencapai Rp 9 triliun melalui provinsi lain.

"Kalau kita buka jalur ini, kita akan menikmati kekayaan kita sendiri. Jangan rakyat kita, di peras, orang lain yang dapat minyaknya (hasilnya)," tutup Andi.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads