Mayat wanita pelajar SMA bernama Nurul Nur Rahman ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan menuju basement parkiran Hotel Karebosi Premier, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wanita tersebut diduga terjatuh dari lantai atas hotel tersebut.
Pantauan detikSulsel di Hotel Karebosi Premier, Rabu (9/11/2022) sekitar pukul 22.45 Wita, sejumlah orang sudah tampak berkumpul di depan pintu masuk hotel. Garis polisi juga sudah terpasang di jalan menuju basement.
Tampak mayat wanita tersebut tergeletak tepat di tengah jalan menuju basement hotel. Mayat wanita itu terlihat sudah ditutupi menggunakan kain berwarna putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban diduga terjatuh dari lantai 18 hotel dimana di lantai tersebut terdapat kolam renang dan kafe.
Berikut 5 hal tentang wanita pelajar SMA tersebut yang telah dirangkum detikSulsel:
1. Bukan Tamu Hotel
Perwakilan manajemen Hotel Karebosi Premier Binsar J Samosir mengungkapkan korban tidak tercatat sebagai tamu Hotel Karebosi. Pihaknya belum mengetahui apakah korban datang sendirian atau bersama dengan orang lain.
"Kita kan belum melihat sejauh mana dia datangnya. Tidak berenang. Dia datang berkunjung, bukan tamu kamar," ungkap Binsar kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/11).
2. Korban Merupakan Pelajar SMA Kelas 9
Polisi mengungkap indetitas Nurul Nur Rahman yang jatuh dari lantai 18 hotel tersebut. Diketahui korban masih pelajar SMA kelas 9 dan berusia 19.
"Pelajar SMA kelas 9, namanya Nurul Nur Rahman," ungkap Kasi Humas Polres Pelabuhan Aipda Adil kepada detikSulsel, Kamis (10/11).
3. Korban Memasuki Area Terlarang
Aipda Adil mengungkapkan sebelum ditemukan tewas, korban sempat bermain handphone (HP) di lantai 18 hotel.
"Kalau keterangan saksi dia bilang, dia bermain HP di lantai 18, tidak lama dia turun ke lantai 16 dekat kolam renang," ujar Aipda Adil.
Korban sempat ditegur oleh petugas saat berada di area kolam renang karena masuki area terlarang. Saat itu petugas meminta korban untuk menjauh karena area tersebut berbahaya.
"Ada petugas sudah kasih ingat, jangan di situ bahaya, daerah terlarang," ujarnya.
Diketahui di lokasi kolam renang Hotel Karebosi Premier terdapat pagar pengaman. Area tersebut merupakan area steril yang tidak boleh dimasuki sembarang orang karena berbahaya.
4. Pamit Hadiri Acara Organisasi
Aipda Adil menambahkan pihak kepolisian masih mendalami alasan kedatangan korban di hotel. Sebab dari keterangan orang tuanya korban minta izin keluar bertemu temannya karena ada acara organisasi.
"Dari orang tua nya dia mengaku minta izin mau ke acara pertemuan dengan teman temannya, kayak organisasi begitu," lanjutnya lagi.
Aipda Adil menuturkan pihak keluarga tidak mempermasalahkan kejadian yang dialami anaknya. Namun dari pihak reskrim, proses penyelidikan akan tetap dilanjutkan.
"Keluarga sudah ambil jenazahnya dan tidak permasalahkan karena dia lihat ji CCTV. Tapi tetap dilanjut penyelidikan dari pihak reskrim," kata Aipda Adil.
5. Polisi Dalami Motif Bunuh Diri
Aipda Adil menegaskan sampai saat ini motif dari kejadian tersebut masih belum diketahui. Proses untuk memperoleh titik terang dari kasus tersebut masih berjalan.
"Yang menyidik itu penyidik Polsek Wajo, sampai sekarang masih didalami, kenapa bisa bunuh diri. Masih minta keterangan saksi," ujarnya.
(alk/ata)