HUT Makassar ke-415 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejatinya menjadi momen bahagia bagi 400 anak SD yang dipersiapkan untuk tampil mengisi acara. Namun kebahagiaan mereka sirna setelah diputuskan batal tampil di momen HUT tersebut.
Diketahui, para siswa SD itu sudah mempersiapkan diri selama 2 pekan lalu untuk tampil sebagai pengisi acara HUT Makassar ke-415. Batalnya para siswa tampil ini kemudian viral di media sosial.
Dalam video beredar, sejumlah anak awalnya terlihat sedang latihan di Lapangan Karebosi menggunakan pakaian adat Makassar. Dalam narasi video disebutkan bahwa mereka diminta datang jam 3 sore untuk latihan sebelum tampil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video itu kemudian menampilkan dua anak yang sedang tertidur pulas di kursi. Narasi video menjelaskan anak itu ketiduran karena menunggu tampil hingga menjelang jam 10 malam.
Sejumlah orang tua dan pendamping siswa juga ditampilkan sedang duduk melantai di belakang panggung. Disebutkan dalam video bahwa sebagian lantai Lapangan Karebosi basah akibat tergenang air.
Setelah itu tampak gerombolan anak sekolah yang sudah mengenakan pakaian adat berwarna merah bersiap untuk tampil. Namun saat itu tidak ada panitia yang mengatur persiapan tampil anak-anak itu.
Dalam video itu lantas disebutkan bahwa anak-anak SD tersebut hanya diminta berlari di depan panggung. Disebutkan juga bahwa ada pengisi acara lain yang batal tampil dalam acara HUT Makassar itu.
"Orang tua mana yg tidak sakit hati lihat anaknya kecewa! anak2 smpai nangis, ada yg smpai trauma katanya malu di sekolah tdak jdi tampil depan pak wali!" tulis narasi dalam video beredar.
Kabag Protokol Pemkot Makassar Muahammad Zuhur membenarkan para siswa SD tidak jadi tampil sesuai dengan agenda acara. Namun, dia menyebut agenda acara semuanya diatur oleh event organizer (EO).
"Nanti EO yang menjawab sekaligus. Ada EO-nya yang atur ini. Kalau saya kan tamu-tamu ji. Kalau yang diundang di VIP, saya, protokol," kata Zuhur kepada detikSulsel, Kamis (10/11/2022).
Simak sambutan gubernur di luar rundown di halaman selanjutnya.
Gubernur Sambutan 33 Menit
Sebelum keputusan batalnya anak-anak SD itu tampil, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sempat mengisi sambutan dan mengisi acara selama 33 menit. Dalam rundown, Andi Sudirman sedianya hanya memberi sambutan selama 10 menit.
Andi Sudirman awalnya memberikan sambutannya selama 22 menit. Selanjutnya ada pemutaran video berdurasi 11 menit terkait capaian kerjanya memimpin Pemprov Sulsel selama ini.
Kabag Protokol Pemrov Sulsel Dyana Muallim mengklaim durasi sambutan Gubernur Sulsel sudah disesuaikan dengan rundown acara. Dia juga menyebut pemutaran video capaian kinerja memang selalu ada.
"Kami hanya mengaturnya saja ikut rundownnya mereka di kota. Semua kan begitu-begitu dari dulu setiap ada acara begitu ada memang dikhususkan untuk penampilan video seperti itu, kami juga sudah komunikasikan, jadi sudah aman tidak ada masalah," kata Dyana kepada detikSulsel, Kamis (10/11).
Setelah sambutan Andi Sudirman, acara pun terus berlanjut hingga selesai. Namun, 400 anak SD yang telah 2 pekan latihan untuk mengisi acara itu batal tampil. Mereka akhirnya hanya diminta berlari dan hanya melintas di depan panggung acara.
Kepala Dinas Pendidikan Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Sulsel Amson Padolo menegaskan sambutan Andi Sudirman sudah sesuai porsi dari panitia. Durasi pidato Andi Sudirman tidak terkait dengan batalnya 400 anak SD tampil di acara itu.
"Semua durasi pidato orang nomor satu di Sulsel tersebut sudah dikomunikasikan dengan panitia Hari Jadi Makassar oleh Protokol Pemprov Sulsel," tegas Amson dalam keterangannya kepada detikSulsel, Kamis (10/11).
Begitu pula dengan pemutaran video berdurasi 11 menit yang menayangkan capaian kinerja Andi Sudirman memimpin Sulsel. Semuanya sudah disepakati oleh panitia acara dan pihak Pemkot Makassar.
"Termasuk video yang diputar sebelum bapak gubernur sambutan. Semua sudah dikondisikan. Protokol pemprov dan panitia semua klop," katanya.
Semestinya, kata dia, agenda acara sudah bisa diperhitungkan hingga selesai. Dia juga menyinggung soal batalnya 400 anak SD tampil sebagai pengisi acara di HUT Makassar, yang seharusnya ditampilkan di awal-awal acara.
"Jika demikian, seharusnya anak anak ini semua tampil memang di awal acara. Sehingga, durasi waktu saat menunggu itu tidak sia-sia. Ini kami tidak mau menyalahkan siapa siapa, itu sambutan gubernur tak masalah, sudah sesuai porsinya," jelas Amson.
Simak Walkot Makassar minta maaf di halaman selanjutnya.
Walkot Makassar Minta Maaf
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kemudian buka suara soal batalnya 400 anak SD tampil di HUT Makassar. Danny meminta maaf atas kejadian tersebut dan menyebut itu terjadi karena faktor situasional.
"Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada anak-anakku sekalian yang sudah berlatih susah payah tapi tidak sempat tampil di ajang HUT Kota Makassar," ujar Danny dalam keterangannya, Kamis (10/11).
Danny juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua atau pendamping siswa SD atas kejadian tersebut. Dia mengatakan bakal membuatkan kegiatan khusus kepada para siswa agar tetap bisa menampilkan hasil latihannya.
"Izinkan juga permohonan maaf kepada orang tua dan insyaallah saya akan membuatkan event, latihan terus, insyaallah saya akan tampilkan pada event-event berikut. Dan saya akan membuatkan event spesial," ucap Danny.
Danny mengaku hal tersebut terjadi karena faktor situasional. Namun dia tidak menjelaskan secara detail faktor situasional apa yang dimaksud.
"Kepada orang tua sabarki karena ini memang situasional, mestinya acara harusnya mulai jam 8 tapi mulai jam 9. Dan akhirnya penampilan anak-anak kita tidak bisa kita lakukan," pungkasnya.