.webp)
Polisi mengungkap indetitas wanita yang ditemukan tewas di jalan masuk menuju basement parkiran usai terjatuh dari lantai 18 Hotel Karebosi Premier, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wanita tersebut pelajar SMA bernama Nurul Nur Rahman (19).
"Pelajar SMA kelas 9, namanya Nurul Nur Rahman," ungkap Kasi Humas Polres Pelabuhan Aipda Adil kepada detiksuksel, Kamis (10/11/2022).
Aipda menuturkan korban ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup di basement menuju parkiran hotel pada Rabu malam (9/11). Sebelum ditemukan tewas, korban sempat bermain handphone (HP) di lantai 18 hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau keterangan saksi dia bilang, dia bermain HP di lantai 18, tidak lama dia turun ke lantai 16 dekat kolam renang," ujar Aipda Adil.
Korban sempat ditegur oleh petugas saat berada di area kolam renang. Saat itu petugas meminta korban untuk menjauh karena area tersebut terlarang.
"Ada petugas sudah kasih ingat, jangan disitu bahaya, daerah terlarang," ujarnya.
Aipda Adil menambahkan pihak kepolisian masih mendalami alasan kedatangan korban di hotel. Sebab dari keterangan orang tuanya korban minta izin keluar bertemu temannya karena ada acara organisasi.
"Dari orang tua nya dia mengaku minta izin mau ke acara pertemuan dengan teman temannya, kayak organisasi begitu," lanjutnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita ditemukan tergeletak di jalan menuju basement parkiran Hotel Karebosi Premier, Makassar diduga terjatuh dari lantai 18 hotel. Di lantai tersebut terdapat kolam renang dan kafe.
"Kalau sementara kondisinya kita dengar dari lantai 18. (Di situ) kolam," kata perwakilan manajemen Hotel Karebosi Premier Binsar J Samosir kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/11).
Binsar mengatakan di lokasi kolam renang sebenarnya terdapat pagar pengaman. Dia bahkan menyebut ada area steril di pinggir kolam.
"Ada pagarnya memang. Selama ini kan memang area itu area steril. Tidak sembarang orang di situ," ujarnya.
Binsar menyebut wanita yang terjatuh bukan merupakan tamu hotel. Namun pihak hotel juga belum mengetahui apakah korban datang sendirian atau bersama dengan orang lain.
"Kita kan belum melihat sejauh mana dia datangnya. Tidak berenang. Dia datang berkunjung, bukan tamu kamar," terangnya.
(hsr/nvl)
