Dampak Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Bisa Timbulkan Banjir Rob

Berita Nasional

Dampak Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Bisa Timbulkan Banjir Rob

Tim detikEdu - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 17:45 WIB
Gerhana Bulan
Foto: Getty Images/iStockphoto/karayuschij
Jakarta -

Dampak gerhana bulan total perlu diketahui selain menikmati keindahan dari fenomena astronomi ini. Gerhana Bulan total merupakan salah satu peristiwa yang langka dan jarang terjadi.

Gerhana bulan total terjadi pada malam ini, Selasa 8 November 2022. Fase gerhana bulan total mulai nampak di wilayah Indonesia Bagian Tengah mulai pukul 18.16 Wita dan puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 18.59 Wita.

Dilansir dari detikEdu, ketika fenomena astronomis ini terjadi, warna bulan akan berubah menjadi merah atau biasa disebut dengan Blood Moon. Hal ini dikarenakan posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, sehingga bulan masuk ke umbra bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampakan gerhana bulan total tentunya sangat indah. Namun, fenomena astronomi ini memiliki dampak tersendiri. Berikut dampak yang dapat ditimbulkan gerhana bulan total.

Dampak Gerhana Bulan Total

Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa dampak gerhana bulan total secara umum sama dengan bulan purnama atau bulan baru.

ADVERTISEMENT

Yakni adanya pasang air maksimum di wilayah pantai. Dalam unggahannya di Instagram, Thomas menyebut telah melakukan riset mengenai dampak gerhana bulan, yaitu banjir rob.

"Riset saya menunjukkan potensi banjir rob tidak secara langsung terkait dengan purnama atau Bulan baru," tulisnya, dikutip Selasa (8/11/2022).

Menurutnya, faktor utama yang memengaruhi adalah konfigurasi bumi-bulan-matahari. Kombinasi faktor purnama, termasuk gerhana bulan, deklinasi bulan, perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi dan deklinasi matahari menjadi penyebab banjir rob.

Lebih lanjut Thomas menjelaskan, potensi banjir rob di wilayah pantai utara Pulau Jawa diprediksi terjadi pada 7 November 2022. Sementara itu, di sekitar Pantura Jawa bagian barat dan tengah diprediksi sekitar 12 November 2022.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai untuk lebih waspada ketika gerhana bulan terjadi. Sebab, tingkat pasang air laut akan meninggi dibandingkan hari-hari biasa.

Kenaikan pasang naik air laut ini juga dibahas oleh Andi Pangerang, salah satu Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN.

"Dampak dari gerhana Bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama, maupun Bulan baru," urainya dikutip dari Antara.

Fase Gerhana Bulan Total 8 November 2022

Gerhana bulan total akan terjadi malam ini, Selasa 8 November 2022. Berdasarkan analisa BMKG, durasi gerhana dari fase Gerhana mulai hingga Gerhana berakhir adalah 5 jam 57 menit 5 detik. Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir terjadi selama 3 jam 40 menit 23 detik.

Sementara durasi totalitas Gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini akan berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik.

1. Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Bagian Timur:

Gerhana Sebagian Mulai: 18.08.59 WIT
Gerhana total mulai: 19.16.19 WIT
Puncak gerhana: 19.59.11 WIT
Gerhana total berakhir: 20.42.03 WIT
Gerhana sebagian berakhir: 21.49.22 WIT
Gerhana berakhir: 22.57.43 WIT

2. Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Bagian Tengah:

Gerhana total mulai: 18.16.19 Wita
Puncak gerhana: 18.59.11 Wita
Gerhana total berakhir: 19.42.03 Wita
Gerhana sebagian berakhir: 20.49.22 Wita
Gerhana berakhir: 21.57.43 Wita

3. Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Bagian Barat:

Gerhana total mulai: 17.16.19 Wita
Puncak gerhana: 18.59.11 Wita
Gerhana total berakhir: 18.42.03 Wita
Gerhana sebagian berakhir: 19.49.22 Wita
Gerhana berakhir:20.57.43Wita




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads