.webp)
Resepsi pengantin di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa digelar di tenda darurat lantaran tenda pelaminan roboh diterjang angin puting beliung. Akibatnya pengantar pengantin dan tamu undangan sesak lantaran berdesak-desakan.
"Iya, pesta terpaksa dilaksanakan di tenda darurat akibat tenda pelaminan roboh rata dengan tanah," ungkap Kepala Dusun 2 Ponrawe Abang saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (6/11/2022).
Abang mengatakan tenda darurat yang dibangun untuk resepsi hanya muat untuk 40 orang. Kondisi tersebut membuat banyak pengantar pengantin dan tamu undangan tidak masuk ke pesta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tenda darurat kecil sekali. Muat 40 orang jadi orang sesak, berdesak-desakan. Jadi banyak pengantar pengantin yang tidak masuk ke tenda karena kecil," bebernya.
Abang menyebutkan tenda pengantin roboh sehari sebelum resepsi berlangsung pada Jumat (4/11). Tenda tersebut berukuran jumbo bisa menampung lebih dari 100 orang tamu.
"Itu tenda awal yang roboh itu kira-kira muat hingga 100 orang. Besar tendanya," sebutnya.
Viral Tenda Pengantin Roboh
Sebelumnya viral video memperlihatkan tenda pengantin telah roboh dan rata dengan tanah. Warga yang ada di lokasi terlihat membersihkan tenda.
Beberapa orang terlihat melepas satu persatu besi penyangga tenda yang roboh. Dalam keterangan video tertulis bahwa hujan dan angin kencang merobohkan tenda pengantin di Dusun 2 Ponrawe, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Video tersebut diunggah Jumat (4/11) sekitar pukul 17.31 Wita.
Tenda pengantin yang roboh tersebut rencananya akan digunakan dua pasang pengantin bernama Andri dan Umrah serta Vani dan Citra. Resepsi akan berlangsung pada Sabtu (5/11).
"Sekitar jam 4 sore kejadian (Jumat). Hujan deras dan ada angin puting beliung sekitar 10 menit," ungkap ayah Andri, Sudirman kepada wartawan, Minggu (6/11).
Sudirman mengatakan tenda tersebut sudah siap untuk acara resepsi, dekorasi sudah terpasang semua. Namun roboh sehari sebelum acara berlangsung.
"Itu tenda pelaminan roboh dan rata dengan tanah. Padahal itu tenda jumbo (besar) dan sudah didekor," tuturnya.
(hsr/urw)
