Bendera Bintang Kejora Tetap Muncul di Pemakaman Filep Karma Meski Dilarang

Papua

Bendera Bintang Kejora Tetap Muncul di Pemakaman Filep Karma Meski Dilarang

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 03 Nov 2022 06:00 WIB
Proses pemakaman aktivis Papua Merdeka, Filep Karma di Jayapura, Papua.
Foto: Prosesi pemakaman aktivisi Papua Merdeka, Filep Karma. (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Aktivis Papua Merdeka, Filep Jacob Semuel Karma yang ditemukan tewas di Pantai Base-G Jayapura, Papua, telah dimakamkan. Bendera Bintang Kejora mengiringi kepergian Filep Karma hingga ke liang lahad meski dilarang berkibar oleh aparat kepolisian.

Filep Karma dikebumikan di pemakaman pada Batas Kota, Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 22.00 WIT. Bendera Bintang Kejora dikibarkan massa simpatisan, bahkan bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) turut menghiasi prosesi pemakaman.

"Saya sudah katakan kemarin kepada mereka, hari ini tidak boleh ada simbol-simbol atau bendera Bintang Kejora," tegas Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan, Rabu (2/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa simpatisan aktivis Papua Merdeka, Filep KarmaMassa simpatisan aktivis Papua Merdeka, Filep Karma (Foto: Jonh Roy Purba/detikcom)

Namun larangan aparat kepolisian tidak diindahkan massa simpatisan Filep Karma. Kemunculan bendera Bintang Kejora hingga KNPB sudah sejak awal menghiasi di kawasan rumah duka di Jalan Simpang Tiga, Lampu Merah Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, Jayapura, Papua, sejak Rabu (3/11) siang.

Bendera tersebut dikibarkan di atas sebuah mobil pikap. Mobil yang diketahui membawa peti jenazah Filep Karma menuju ke pemakaman.

ADVERTISEMENT

Peti jenazah Filep Karma terlihat dibungkus bendera Bintang Kejora. Peti jenazah itu dikelilingi sejumlah orang sambil berdiri di atas mobil pikap tersebut.

"Saya sudah bangun komunikasi jangan sampai rombongan berubah jadi kocar kacir. Jadi tolong hormati kita semua dan jangan semau-maunya," kata Victor.

Filep KarmaAparat kepolisian mengawal pengamanan pengantaran jenazah Filep Karma ke pemakaman. (Foto: Jonh Roy Purba/detikcom)

Ketegangan antara massa simpatisan dan polisi sempat terjadi ketika rombongan melintas di depan Gereja Paulus Dok V, Distrik Jayapura Utara. Massa yang mengawal jenazah Filep ke pemakaman, menolak imbauan polisi agar menurunkan kedua bendera tersebut.

Namun upaya polisi gagal lantaran massa tetap bertahan membawa dan mengibarkan bendera tersebut. Victor mengaku ada kesan pembiaran, tetapi pihaknya beralasan tidak ingin ada konflik dalam situasi itu.

"Nah, mengapa kemarin terkesan ada pembiaran, kita hanya nggak mau terjadi gesekan dengan massa yang saat itu gampang emosi dan masih meminta jawaban penyebab kematian almarhum," tuturnya.

Sesampainya di pemakaman, bendera Bintang Kejora dan KNPB masih berkibar. Di lokasi, terlihat ada 6 bendera Bintang Kejora berkibar mengelilingi peti jenazah dimana satu di antaranya menyelimuti peti jenazah Filep.

"Kami sudah melarang kemarin. Tapi mereka tidak mau. Tapi tidak mungkin kami tindak. Nanti malah ribut lagi," ujar Victor.

Polisi Dilarang Masuk ke Lokasi Pemakaman

Proses pemakaman aktivis Papua Merdeka, Filep Karma di Jayapura, Papua.Proses pemakaman aktivis Papua Merdeka, Filep Karma di Jayapura, Papua. Foto: (Jonh Roy Purba/detikcom)

Jenazah Filep Karma diarak simpatisan dari rumah duka di simpang 3 Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura pada Rabu (2/11) sekitar pukul 14.30 WIT. Rombongan iring-ringan jenazah Filep kemudian baru tiba di pemakaman sekitar pukul 19.30 WIT atau setelah 5 jam perjalanan.

Saat berada di pemakaman, polisi tidak diperkenankan masuk. Petugas hanya boleh berjaga sekitar 50 meter dari tempat pemakaman.

Pihak keluarga bersama simpatisan lantas menggelar ibadah pemakaman. Selanjutnya disusul dengan sambutan-sambutan dari aktivis dan massa seperjuangan Filep Karma.

Setelah menjalani rangkaian acara di lokasi pemakaman, jenazah Filep akhirnya dimakamkan sekitar pukul 22.00 WIT. Selanjutnya massa dengan dikawal aparat kepolisian membubarkan diri dengan tertib.

"Hadir seribuan masyarakat Papua untuk ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Aparat kepolisian juga ikut mengawal jalannya proses pemakaman. Semua proses aman dan lancar," ungkap Pendeta John Baransano yang ikut dalam prosesi pemakaman.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Filep Ditemukan Tewas di Pantai Base G

Aktivis kemerdekaan Papua, Filep Karma ditemukan tewas tenggelam di Pantai Jayapura. Sebelum tewas, Filep Karma sempat pamit ke keluarganya pada akhir pekan lalu untuk pergi menyelam.

Jenazah Filep ditemukan di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, sekitar pukul 05.00 WIT, Selasa (1/11). Mayat Filep ditemukan dalam kondisi mengenakan pakaian selam oleh masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi.

"Menggunakan pakaian selam dan sudah dipastikan itu Filep Karma," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofha Kamal dalam keterangannya, Selasa (1/11).

Ahmad Musthofa Kamal menuturkan, Filep Karma adalah aktivis kemerdekaan Papua. Pada tanggal 1 Desember 2004, Filep ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mencicipi Papeda Khas Kuliner Tradisional Jayapura, Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)

Hide Ads