Teks eksplanasi merupakan sebuah tulisan yang memuat penjelasan mengenai proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Dalam teks eksplanasi, penulis akan menjabarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam peristiwa atau fenomena tersebut.
Biasanya fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam, fenomena sosial, budaya, dan fenomena lainnya. Fenomena atau peristiwa yang dijelaskan dalam teks eksplanasi ditulis secara runut berdasarkan kronologis terjadinya fenomena tersebut.
Teks eksplanasi memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis tulisan lainnya. Salah satu ciri utama teks eksplanasi yaitu adanya hubungan sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri teks eksplanasi perlu diketahui agar seseorang bisa dengan mudah mengenali teks eksplanasi serta menuliskannya dengan baik dan benar.
Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri teks eksplanasi, struktur, beserta contohnya dalam berbagai tema yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Berikut ini beberapa ciri-ciri teks eksplanasi:
1. Informasi yang dimuat di dalamnya didasarkan pada fakta (bersifat faktual)
2. Fenomena yang diterangkan dalam teks ekplanasi bersifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuan
3. Bersifat informatif
4. Tulisannya tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahas
5. Hal yang dibahas di dalamnya berfokus pada hal-hal yang sifatnya umum, contohnya seperti bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan fenomena lainnya
6. Penulsiannya menggunakan kata penanda urutan, contoh: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur atau kerangka yang menjadi acuan dalam menulis teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi perlu diketahui karena memudahkan seseorang dalam menulis sebuah tulisan secara runut.
Berikut ini struktur dari teks eksplanasi beserta penjelasannya:
1. Pernyataan Umum
Bagian ini berisi identifikasi terkait suatu hal yang dipaparkan secara umum. Pernyataan yang ditulis pada bagian ini biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan berbagai fenomena lainnya.
Penyataan umum biasanya ditulis menggunakan jenis kata kopula seperti 'adalah' dan 'ialah.
2. Eksplanasi (Deretan Penjelasan)
Bagian eksplanasi atau deretan penjelasan menerangkan rincian proses kejadian mengenai suatu fenomena yang telah diterangkan secara umum pada bagian pernyataan umum. Bagian eksplanasi biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang berisi penjelasan hubungan sebab akibat dari suatu fenomena.
3. Interpretasi
Interpretasi pada struktur teks eksplanasi bersifat opsional, bagian ini bisa ada bisa juga tidak. Umumnya, interpretasi pada struktur teks eksplanasi berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis mengenai fenomena yang dibahas.
Contoh Teks Eksplanasi
Contoh teks eksplanasi diperlukan sebagai referensi dalam menulis teks eksplanasi. Terdapat beragam contoh teks eksplanasi yang bisa ditemukan dengan mudah dalam keseharian, baik di media massa maupun buku teks.
Berikut ini beberapa contoh teks eksplanasi dalam berbagai tema:
1. Contoh Teks Eksplanasi Tema Bencana Alam
Pernyataan Umum:
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Eksplanasi:
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.
Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.
Interpretasi:
Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.
2. Contoh Teks Eksplanasi Tema Sejarah
Pernyataan umum:
Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.
Eksplanasi:
Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata "prabu" yang berarti "leluhur" atau "raja muda".
Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621-1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.
Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.
Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-Alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, "Deandels". Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810.
Interpretasi:
Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.
3. Contoh Teks Eksplanasi Tema Sains
Pernyataan umum:
Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya.
Eksplanasi:
Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas.
Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.
Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Kurang lebih 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).
Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).
Interpretasi:
Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.
4. Contoh Teks Eksplanasi Tema Lingkungan
Pernyataan umum:
Kebakaran hutan adalah sebuah fenomena alam yang merugikan untuk lingkungan. Fenomena ini ditandai adanya kobaran api dengan intensitas tinggi di area hutan yang kemudian api tersebut melahap pepohonan di sana. Akibatnya, kualitas udara serta lingkungan menjadi buruk dan bisa mengancam kehidupan di dalamnya.
Eksplanasi:
Kebakaran hutan tidak terjadi begitu saja tanpa sebab. Berdasarkan kejadiannya, fenomena ini bisa dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebakaran permukaan, tajuk, dan api tajuk. Ketiga macam kebakaran hutan tersebut memiliki penyebab dan dampak yang berbeda-beda untuk keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya.
Kebakaran permukaan adalah jenis kebakaran hutan yang hanya melahap dasar lantai hutan saja. Dalam kasus ini adalah semak belukar, ilalang, dan tanaman lain yang tidak terlalu tinggi. Kebakaran ini mudah menyebar karena sifat semak-semak kering, namun juga mudah untuk dipadamkan.
Sedangkan kebakaran tajuk adalah jenis fenomena alam yang membakar seluruh tanaman (pepohonan, ilalang, semak, dan lain-lain) di area hutan tersebut. Jenis kebakaran hutan tajuk sangat sulit dipadamkan karena apinya juga turut melahap pepohonan. Sementara itu, kebakaran api tajuk ialah jenis yang melahap lapisan organik yang letaknya di bawah permukaan. Persebaran api dari jenis kebakaran yang satu ini berjalan sangat lamban.
Terlepas dari jenis-jenis di atas, kebakaran hutan bisa disebabkan oleh dua faktor utama yang datang dari manusia dan murni karena alam. Faktor alam yang dimaksud seperti kekeringan berkepanjangan, yang akhirnya menimbulkan titik-titik api. Manusia juga turut serta menciptakan kebakaran dengan membuang puntung rokok sembarangan, sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan, dan lain sebagainya.
Akibatnya, terjadilah pencemaran lingkungan, seperti asap yang menyebabkan polusi udara, jarak pandang berkurang akibat kabut asap, air sungai menjadi tidak jernih, dan lain sebagainya. Asap pembakaran yang terhirup masuk ke tubuh bisa menyebabkan beragam penyakit pernafasan seperti ISPA. Belum lagi kandungan gas berbahaya, yang mungkin saja ikut terbawa oleh asap.
Interpretasi:
Kebakaran hutan lebih banyak terjadi di negara-negara tropis di sekitar garis khatulistiwa. Selain karena faktor alam, fenomena ini juga disebabkan oleh ulah manusia yang kurang bertanggung jawab. Padahal, dampak pembakaran bisa membahayakan lingkungan, ekosistem, dan makhluk hidup termasuk manusia. Sebagai seorang manusia beradab, harus bisa mengedukasi pentingnya menjaga hutan sebagai paru-paru dunia.
5. Contoh Teks Eksplanasi Tema Ekonomi
Pernyataan umum:
Kemiskinan adalah satu dari sekian banyak fenomena sosial yang kerap kali disoroti di negara-negara berkembang. Kemiskinan terjadi ketika pendapatan seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hariannya. Kebutuhan tersebut antara lain makan, tempat tinggal, sandang, pendidikan, dan lain sebagainya. Berdasarkan pandangan masyarakat, seseorang dikategorikan miskin apabila tinggal di tempat tidak layak huni misalnya bantaran sungai, gubuk, kolong jembatan, dan lain sebagainya.
Tidak sedikit pula orang dengan kategori miskin memilih membuat rumah ala kadarnya di lahan milik orang lain atau milik negara. Hal ini mereka lakukan karena sudah tidak memiliki pilihan lain lagi. Fenomena kemiskinan di negara berkembang sudah menjadi hal lumrah yang harus segera diatasi.
Eksplanasi:
Kemiskinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya tingkat ekonomi yang rendah hingga terbatasnya taraf pendidikan. Selain itu, ada pula faktor dadakan yang bisa menyebabkan seseorang menjadi miskin, seperti bangkrut, utang yang banyak, terkena musibah, pemutusan kerja, dan lain sebagainya.
Akibat lemahnya perekonomian, banyak permasalahan yang bisa mengarah pada penyimpangan sosial. Misalnya, meningkatnya angka kriminalitas akibat pengangguran yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan juga bisa menimbulkan dampak jangka panjang bila tidak segera diatasi. Dampak yang paling mencolok adalah generasi muda akan sulit bersaing karena terbatasnya pendidikan akibat kemiskinan.
Di balik hiruk pikuk penyebab fenomena sosial tersebut, pemerintah sebenarnya sudah mulai melakukan usaha untuk menangani masalah kemiskinan. Baik itu memperluas serta menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan UMR (upah), meluncurkan program rumah subsidi, hingga memberikan pendidikan gratis untuk generasi penerus bangsa.
Peran masyarakat sangat diperlukan untuk menuntaskan kemiskinan. Masyarakat yang menjadi kunci suksesnya program pemerataan ekonomi harus sadar pentingnya mengembangkan perilaku positif. Misalnya menabung, mengedepankan pendidikan, berhemat dalam kehidupan sehari-hari, sportif dalam bekerja, dan lain sebagainya.
Interpretasi:
Indonesia merupakan satu di antara negara yang kaya akan sumber daya manusia. Tidak seharusnya fenomena kemiskinan berjangkit dan menggerogoti perekonomian negara. Bersama-sama, masyarakat dan pemerintah bisa memerangi kemiskinan dengan berbagai cara.
Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja dengan upah yang manusiawi, sedangkan masyarakat sendiri juga harus mengembangkan pola hidup hemat dan efektif agar tercipta lingkaran perekonomian yang baik.
6. Contoh Teks Eksplanasi Tema Sosial
Pernyataan umum:
Kenakalan remaja adalah wujud dari tidak terselesaikan konflik masa kanak-kanak dan remaja. Mereka diidentifikasi dengan tindakan yang menyimpan norma sebagai wujud pelampiasan masalah. Contoh dari kenakalan remaja yaitu penggunaan narkoba, seks bebas, tawuran, balapan liar, dan konsumsi minuman keras.
Eksplanasi:
Penyebab dari kenakalan remaja disebabkan dua faktor, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari diri sendiri seperti krisis identitas dan pengontrolan diri yang lemah. Faktor eksternal berasal dari luar atau lingkungan seperti perceraian orang tua, ajakan teman, dan tontonan.
Interpretasi:
Kenakalan remaja dapat dihindari dengan membimbing dan membina anak-anak sampai remaja untuk mengontrol emosi, mengajarkan hal baik, dan mencontohkan perilaku terpuji. Bimbingan dan binaan sangat diperlukan oleh remaja karena masa tersebut adalah masa pencarian identitas. Pencegahan kenakalan remaja harus dilakukan oleh semua pihak, dari keluarga sampai lingkungan sekitar.
(urw/alk)