Aktivis Papua Merdeka, Filep Karma ditemukan tewas di Pantai Base-G, Kota Jayapura. Putri korban, Andrefina mengatakan ayahnya meninggal karena tenggelam.
"Tadi saya sudah ikut visum luar, dan memang berdasarkan visum luar jelas bahwa bapak meninggal karena tenggelam," ujar Andrefina kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11/2022).
"Pada saat itu tenggelam atau pada saat menyelam sehingga terdampar di Base-G," sambung Andrefina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrefina mengatakan ayahnya memang pamit menyelam pada Sabtu (29/10) lalu. Filep Karma juga sempat berenang bersama salah seorang keluarganya pada Minggu (30/10) pagi.
"Ada saksi juga dari keluarga juga mengatakan bahwa ketemu dengan bapak pada Minggu pagi sempat berenang bersama-sama tetapi bapak tidak ikut pulang," katanya.
Menurut Andrefina, ayahnya tidak ikut pulang karena menunggu air laut surut sehingga dia bisa menyelam. Oleh sebab itulah dia ditinggal oleh keluarganya.
"Karena awalnya pagi mau menyelam karena air naik menunggu air surut. Akhirnya keluarga pulang sendiri tanpa bapak ikut," katanya.
Dirangkum detikcom, berikut kronologi Filep pamit ke keluarganya untuk pergi menyelam hingga ditemukan tewas di Pantai Base-G.
Sabtu, 29 Oktober 2022
Filep Karma dilaporkan pamit ke keluarganya untuk pergi menyelam. Belum ada informasi lebih lanjut korban pergi menyelam di mana dan bersama siapa.
Selasa 1 November 2022
Pukul 05.00 WIT
Pria bernama Daniel Manufandu (43) sedang menebar jala di pantai. Daniel kemudian melihat mayat laki-laki yang di tepi pantai menggunakan pakaian selam.
Daniel Manufandu lalu segera memberitahukan hal itu kepada pria bernama Steven Selvanus Nelson (41). Steven kemudian melapor ke anggota Polsek Jayapura Utara Bripka D. Wondiwoy via telepon.
Pukul 06.30 WIT
Bripka D. Wondiwoy tiba di TKP. Setelah memastikan temuan jenazah, dia lantas melaporkannya ke Polsek Jayapura Utara.
Pukul 07.40 WIT
Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra bersama empat personelnya tiba lokasi kejadian. Pihak Polsek lantas melakukan olah TKP.
Pukul 07.43 WIT
Personel Polsek Jayapura Utara melakukan pemasangan Police line di TKP. Sejumlah warga sekitar kemudian
Pukul 08.05 WIT
Lima orang personel Reskrim Polresta yang dipimpin oleh Ipda Andri Rihulay tiba di TKP dan ikut melaksanakan identifikasi terhadap jenazah.
Pukul 08.16 WIT
Sebuah mobil ambulans milik RS Bhayangkara Abepura tiba di TKP.
Pukul 08.30 WIT
Jenazah Filep dibawa menuju mobil ambulans dengan didampingi pihak keluarga. Jenazah selanjutnya dibawa menuju RS Bhayangkara Abepura.
(hmw/nvl)