"Jadi yang berserakan itu nanti malam terbagi armadanya untuk kita angkut semua," kata Kabid Kebersihan DLH Palopo Asnawi Sari kepada detikSulsel, Senin (31/10/2022).
Asnawi mengaku sebelumnya telah melakukan pembersihan di beberapa titik. Ia juga mengupayakan secepatnya sampah tersebut akan dibersihkan dan melemburkan beberapa stafnya hingga pukul 24.00 Wita malam ini.
"Tadi siang itu ada mi yang beberapa titik yang sudah selesai, mungkin nanti malam kita usahakan selesai sampai jam 12 malam. Mudah-mudahan ini pelan-pelan bisa kita selesaikan satu per satu kita upayakan," tuturnya.
Menurutnya, sampah berserakan tersebut diakibatkan keterlambatan truk armada kebersihan. Ini dikarenakan lokasi pembuangan sampah harus melintasi jembatan rusak di Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Palopo.
"Letak pembuangannya itu melintasi jembatan yang rusak di Rampoang itu di dekat Dinas PUPR Palopo," ungkapnya
"Jalanan juga itu (Rampoang) macet, mau dipaksa jangan sampai menabrak. Jadi kasihan juga warga ini, tapi mau diapa. Selama jembatan ini bermasalah memang tersendat di situ juga apa lagi harus tepat waktu kasihan ini," sambungnya.
Asnawi juga meminta maaf ke masyarakat Kota Palopo atas keterlambatan armada kebersihan pengangkut sampah dikarenakan jembatan Rampoang yang belum sepenuhnya terselesaikan.
"Kami sampaikan ke masyarakat mohon maaf atas keterlambatan kami ini karena begitu mi jembatan (Rampoang) masih perbaikan mobil pagi biasa menunggu siang baru masuk lagi kota (Palopo)," imbuhnya
Pihaknya sebenarnya sudah pernah menyampaikan kepada Wali kota Palopo Judas Amir untuk mencari lahan lain untuk pembuangan sampah selain di Kelurahan Rampoang. Hanya saja disampaikan sulit untuk mencari lahan luas lain untuk pembuangan sampah saat ini.
Rencananya, pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan 9 Camat di Palopo. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah secara sembarangan.
"Kalau ibu Kadis (DLH) dari Makassar, kita ada planning kalau bisa di 9 Kecamatan kita panggil Lurahnya untuk disampaikan ke masyarakat agar sampahnya dikumpulkan baik-baik pakai kresek jangan langsung dihambur-hambur begitu. Kalau terhambur begitu kasihan juga (petugas kebersihan)," pungkasnya.
Sampah di Kota Palopo yang dibiarkan berserakan pada empat titik dikeluhkan karena menimbulkan bau tidak sedap. Sampah tersebut terdiri dari limbah rumah tangga seperti kardus, popok bayi, gelas air hingga kantong plastik.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Senin (31/10) pukul 12.05 Wita, 4 titik sampah berserakan tersebut tersebar pada 2 kelurahan yakni Kelurahan Panjalesang, Kecamatan Wara dan Kelurahan Takalala, Kecamatan Wara Selatan. Dua titik sampah berserakan di Kelurahan Panjalesang berada di Jalan Ahmad Razak.
Selanjutnya dua titik sampah berserakan di Kelurahan Takalala berada tepat di depan kantor Kelurahan dan Puskesmas Wara Selatan. Satu titik lainnya berada dekat pinggiran sungai.
Seorang warga Takalala, An'am (27) mengatakan sampah-sampah tersebut tidak langsung diangkut petugas kebersihan. Dia mengaku terkadang dibiarkan tak terurus selama 2-3 hari.
"Kalau tidak salah itu sudah 2 hari kayaknya kalau bukan 3 hari karena kemarin waktu saya lewat masih begini ji," kata An'am.
(tau/sar)