2 Fraksi Soroti Target Pendapatan RAPBD Sulsel 2023 Naik 3,30%: Ingat Resesi

2 Fraksi Soroti Target Pendapatan RAPBD Sulsel 2023 Naik 3,30%: Ingat Resesi

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Jumat, 28 Okt 2022 22:22 WIB
Suasana sidang paripurna di DPRD Sulsel
Suasana sidang paripurna di DPRD Sulsel (Foto: Xenos/detikSulsel)
Makassar -

Rencana Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menaikkan target pendapatan daerah di RAPBD 2023 sebesar Rp 304,19 miliar atau 3,30% menjadi Rp 9,52 triliun disoroti fraksi NasDem dan PAN saat membacakan pandangan umum fraksi. Kenaikan target pendapatan dinilai mestinya diperhitungkan dengan cermat karena adanya ancaman resesi ekonomi tahun depan.

"Kita perlu mempertimbangkan proyeksi beberapa ahli. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah mengingatkan kita bahwa ada ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023," ujar Juru Bicara Fraksi Partai NasDem Desy Susanti Sutomo saat membacakan pandangan fraksinya di Gedung DPRD Sulsel, Jumat (28/10/2022).

Desy mempertanyakan apa langkah strategis dan taktis yang akan dilakukan pemprov untuk merespons resesi ekonomi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"NasDem mempertanyakan kepada Gubernur, langkah strategis dan taktis apa yang akan dilakukan Pemprov untuk merespon resesi perekonomian agar capaian pendapatan dapat terpenuhi," katanya.

Sorotan berikutnya datang dari fraksi Partai PAN. Pemprov diminta menyusun target pendapatan di RAPBD 2023 dengan kajian yang matang dan cermat.

ADVERTISEMENT

"Fraksi PAN berharap agar target pendapatan disusun secara profesional alias tidak asal-asalan," kata Juru Bicara Fraksi PAN Irfan AB

Irfan mengatakan target pendapatan yang tidak dilandasi oleh hitung-hitungan yang matang akan berimbas pada realisasi anggaran. Dia menyebut nantinya Pemprov justru akan kesulitan untuk melaksanakan program dan belanja yang ditetapkan dalam RAPBD.

"Salah satu misalnya kalau kita belajar pada APBD Tahun 2022 banyak target pendapatan yang tidak bisa ditarik karena alasan tidak adanya peraturan yang melandasi," sebutnya.

"Apalagi pada nota pengantar keuangan dijelaskan bahwa pada tahun 2023 mendatang kontribusi Pendapatan Daerah atau PHD terhadap total pendapatan daerah pada APBD provinsi di Sulawesi Selatan akan lebih besar jika dibandingkan dengan kontribusi pendapatan transfer dari pemerintah pusat," imbuhnya.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) sebelumnya menyampaikan target pendapatan daerah dalam RAPBD Pokok 2023 sebesar Rp 9,52 triliun. Target itu meningkat sebesar 3,30% jika dibandingkan dengan target pendapatan daerah pada APBD Pokok 2023.

"Target pendapat daerah terdiri dari atas target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 5,24 triliun lebih atau meningkat sebesar Rp 238,26 miliar lebih. Target pendapatan transfer sebesar Rp 4,19 Triliun lebih atau meningkat sebesar Rp 102,21 miliar lebih," sebutnya.




(tau/hsr)

Hide Ads