Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Papua Barat mendeklarasikan diri mendukung Ganjar sebagai capres di 2024 mendatang. Dukungan tersebut berdasarkan rekomendasi hasil Mukerwil DPW PPP Papua Barat.
Ketua DPW PPP Papua Barat Yasman Yasir mengatakan deklarasi digelar setelah dalam proses penetapan nama capres. Diketahui, 11 dari 13 DPC kabupaten kota sepakat memilih Ganjar.
Yasman mengungkapkan para pengurus DPC mengusulkan nama berdasarkan penjaringan aspirasi yang mereka lakukan tingkat akar rumput. Pihaknya hanya bertugas untuk melanjutkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 13 kabupaten kota, ada 11 DPC yang memilih Ganjar sebagai capres. Kami sudah komitmen, keputusan dari suara terbanyak ini yang dideklarasikan dan disampaikan ke pusat," tutur Yasman dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).
Yasman menjelaskan hasil penjaringan aspirasi di tingkat akar rumput menunjukkan Ganjar memang dominan menjadi pilihan masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil survei nasional berbagai lembaga yang selalu menunjukkan keunggulan Ganjar di atas kandidat lain. Mereka menilai Ganjar adalah sosok yang humanis dan kepemimpinannya terbukti membawa perubahan.
"Jika dilihat dari kepribadian dan kinerjanya selama ini, saya pikir Pak Ganjar memang cocok untuk melanjutkan kepemimpinan nasional menggantikan Pak Joko Widodo," ucap Yasman.
Setuju dengan Yasman, Ketua DPC Raja Ampat, Sarudin juga menilai Ganjar dengan karakter serta kinerjanya yang baik. Ia mengatakan sosok Ganjar bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat di tanah Papua.
"Saya mewakili pandangan orang asli Papua, sosok Pak Ganjar ini bisa diterima di semua kalangan. Kalangan ini terbagi dari suku yang mendiami Papua dan suku Nusantara," jelas Sarudin.
Ia berharap pencapresan Ganjar oleh PPP bisa membawa kebaikan bagi partai berlambang Kabah ini dalam Pemilu 2024 dan juga memberi kebaikan bagi pembangunan Papua ke depan.
"PPP di Papua Barat adalah partai yang diterima semua kalangan. Maka, dengan nanti terpilihnya Ganjar saat Pilpres kami berharap dia bisa turun langsung melihat kondisi dan situasi yang terjadi di Papua Barat," tutupnya.
(ncm/ega)