Banjir Terjang Majene, 1.000 Rumah Terdampak-Kios Pedagang Rusak

Sulawesi Barat

Banjir Terjang Majene, 1.000 Rumah Terdampak-Kios Pedagang Rusak

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 27 Okt 2022 19:12 WIB
Kios di sekitar Pasar Sentral Majene rusak diterjang banjir
Kios di sekitar Pasar Sentral Majene rusak diterjang banjir (Istimewa)
Majene -

Banjir setinggi satu meter merendam sejumlah wilayah pada dua kecamatan di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya diperkirakan ada 1.000 rumah dan sejumlah kios di pasar Sentral Majene rusak diterjang banjir.

"Kalau kita melihat Kecamatan Banggae dan Banggae Timur itu bisa jadi 1.000 KK (kepala keluarga) terdampak, berapa rumah. Nerkisar yang tergenang bisa mencapai 1.000 rumah," ungkap Kepala BPBD Majene Ilhamsyah kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Banjir yang menerjang daerah ini terjadi pada Kamis dini hari (27/10). Banjir disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Rabu malam (26/10) hingga Kamis pagi (27/10). Selain itu, faktor air pasang laut juga disebut menjadi pemicu banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagian Ppasar Sentral Majene itu bisa sampai dada (ketinggian banjir). Kurang lebih satu meter, ada juga sampai lutut dan memang bervariasi," jelasnya.

Selain merendam pemukiman warga, Ilhamsyah juga menyebut adanya beberapa fasilitas umum yang ikut terdampak banjir.

ADVERTISEMENT

"Ada fasilitas umum terdampak, termasuk Puskesmas Banggae 1, Kantor Kelurahan dan SD akibat banjir dini hari tadi," terangnya.

Menurut Ilhamsyah, banjir yang menggenangi pemukiman warga sudah mulai surut. Warga yang rumahnya terdampak banjir juga mulai melakukan pembersihan.

"Kondisi terkini hasil pantauan kami bersama teman-teman, Alhamdulillah sudah mulai pembersihan, masing-masing rumah dibersihkan karena banyaknya lumpur yang masuk di rumah masing-masing," tutupnya.

Kios Pasar Rusak dan Ratusan Ayam Potong Mati

Banjir setinggi 1 meter yang merendam Majene mengakibatkan kerusakan sejumlah kios di Pasar Sentral Majene. Selain itu, ratusan ayam potong milik pedagang mati karena terendam banjir.

"Memang kondisi saat ini pasar yang paling terdampak, karena waktu pemantauan tadi, jalan yang di pasar itu sudah rusak karena air, dan juga ternak ayam di pasar itu banyak yang mati, terkait juga gardu-gardu (kios) sekitar pasar ada beberapa yang rusak," kata Wakil Bupati Majene, Aris Munandar kepada wartawan, Kamis (27/10).

Menurutnya, dampak banjir paling parah memang terjadi di Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae. Pasar Sentral termasuk ratusan rumah warga yang juga berfungsi sebagai toko ikut terendam banjir. Aris mengaku akan segera melakukan penanganan, agar aktivitas di Pasar Sentral Majene dapat normal kembali.

"Kalau pasar kita lihat dulu hari ini, kalau cuacanya mendukung nanti kita akan lakukan pembersihan wilayah pasar. Sehingga kalau sudah mulai bagus, rapi kembali. Kita akan melakukan aktivitas seperti biasa, mungkin besoklah paling cepatnya bisa beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Salah satu pedagang bernama Ahmad berharap kepada pemerintah untuk memberi perhatian. Kerugian yang dialaminya akibat peristiwa banjir ditaksir mencapai jutaan rupiah.

"Tentunya kita sangat berharap ada bantuan, apalagi kerugian yang kami alami cukup banyak, mencapai jutaan, selain karena puluhan ekor ayam jualan mati, barang-barang dagangan lain juga rusak karena terendam banjir," pungkasnya.




(tau/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads