Staf Kejari Wajo Korban Ledakan Tabung Oksigen Meninggal Usai 8 Hari Dirawat

Staf Kejari Wajo Korban Ledakan Tabung Oksigen Meninggal Usai 8 Hari Dirawat

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 27 Okt 2022 08:00 WIB
Foto-foto penampakan bekas ledakan di kamar kos staf Kejari Wajo.
Foto: Ledakan di kamar kos yang dihuni staf Kejari Wajo. (Agung Pramono/detikSulsel)
Wajo -

Staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Anugrah Zulfika (22) meninggal dunia akibat luka bakar 90% yang diderita gegara ledakan tabung oksigen di kamar kosnya. Anugrah meninggal setelah 8 hari dalam perawatan di rumah sakit.

Kepala Kejari Wajo mengatakan, Anugerah meninggal sekitar pukul 03.00 Wita, Rabu (26/10). Jenazah staf tata usaha pidana umum Kejari Wajo itu pun dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Bone untuk dikebumikan.

"Iya, benar dia (Anugerah) staf kami di Kejari Wajo meninggal," tutur Ramdoni kepada detikSulsel, Rabu (26/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto-foto penampakan bekas ledakan di kamar kos staf Kejari Wajo.Kondisi pascaledakan di kamar kos staf Kejari Wajo. (Foto: Agung Pramono/detikSulsel)

Anugrah menjadi korban ledakan di kamar kosnya di Jalan Anggrek, Kota Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Selasa (18/10) lalu. Korban sempat dilarikan ke RS Hikmah Medical Sengkang usai kejadian sekitar pukul 07.50 Wita.

Namun karena butuh penanganan lebih lanjut, korban akhirnya dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, pada Selasa (19/20) lalu sekitar pukul 21.00 Wita. Korban sempat menjalani operasi atas luka bakar di tubuhnya.

ADVERTISEMENT

"Meninggal karena luka bakarnya. Ketika masuk RS, langsung operasi kerongkongan, dan transfusi darah," sebutnya.

Ramdoni mengatakan, Anugrah sempat melewati fase kritisnya dan siuman. Namun korban kembali kritis, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Padahal sudah siuman infonya Sabtu (22/10) kemarin, namun setelah itu langsung kritis lagi dan tadi subuh meninggal," jelasnya.

Ramdoni menjelaskan, Anugrah merupakan staf di Kejari Wajo yang terangkat jadi CPNS April 2022. Pria asal Kabupaten Bone itu disebutnya kerap berpindah-pindah indekos.

Untuk kamar indekos yang merupakan lokasi ledakan, dikatakan baru dihuni selama dua bulan terakhir.

"Dia bukan jaksa, dia tidak sedang menangani kasus. Selama ini dia staf tata usaha bidang pidana umum di Kejari Wajo," jelas Ramdoni.

Untuk diketahui, ledakan tabung oksigen itu membuat kamar kos nomor 5 yang dihuni Anugrah mengalami kerusakan parah. Kamar di sebelah korban juga terdampak ledakan.

Akibat ledakan tabung oksigen itu, atap kamar korban runtuh, AC dan kasur juga rusak. Televisi yang berada di dalam kamar juga rusak, sedangkan di bagian dalam kamar hanya ada WC.

Simak hasil penyelidikan polisi di halaman selanjutnya.

Polisi Pastikan Tidak Ada Bahan Peledak

Foto-foto penampakan bekas ledakan di kamar kos staf Kejari Wajo.Foto-foto penampakan bekas ledakan di kamar kos staf Kejari Wajo. (Foto: Agung Pramono/detikSulsel.)

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengungkap ledakan yang menyebabkan staf Kejari Wajo tersebut mengalami luka bakar 90% ternyata gegara tabung oksigen. Hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel dan Detasemen Gegana Polda Sulsel dipastikan tidak ada bahan peledak.

"Tidak ada ditemukan bahan peledak. Hanya tabung oksigen murni yang berisi 8.000 mililiter," ungkap Komang saat dikonfirmasi, Kamis (20/10).

Komang melanjutkan, tabung oksigen berisi 8.000 mililiter itu bocor. Lalu gas oksigen menyebar ke seluruh bagian kamar kos yang kedap udara.

"Jadi di kamar itu sudah terkontaminasi sesuai hasil lab dan pemicunya ada api. Makanya terjadi ledakan dan kebakaran," paparnya.

Pemilik kamar tersebut sesuai informasi penyidik ternyata mengidap asma. Sehingga ada botol kecil berisi oksigen murni dalam kamar kos tersebut.

"Pokoknya ada percikan api dari korek api. Hasil penyelidikan masih diselidiki apakah yang bersangkutan yang menimbulkan percikan api. Yang jelas korban hanya tinggal sendiri," imbuh Komang.

Halaman 2 dari 2
(sar/tau)

Hide Ads