KNKT Ungkap Alasan Tidak Usut Gangguan Mesin Lion Air JT330 Saat Terbang

Berita Nasional

KNKT Ungkap Alasan Tidak Usut Gangguan Mesin Lion Air JT330 Saat Terbang

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 27 Okt 2022 00:08 WIB
Beredar di media sosial mesin pesawat Lion Air JT330 terbakar. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro belum bisa memastikan foto tersebut karena masih diselidiki.
Foto:Foto pesawat lion air yang mengalami gangguan mesin di ketinggian 3.000 kaki. (Twitter @syrfaljbbr)
Jakarta -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan tidak akan menginvestigasi kasus pesawat Lion Air JT-330 yang putar balik ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Pesawat tersebut sempat mengalami gangguan mesin saat berada di ketinggian 3.000 kaki.

"KNKT tidak melakukan investigasi," Humas KNKT, Anggo saat dihubungi, dilansir dari detikNews, Rabu (26/10/2022).

Anggo lantas membeberkan alasan KNKT tidak mengusut gangguan teknis yang dialami pesawat tersebut. Gangguan mesin pesawat tujuan Palembang itu diklasifikasikan sebagai insiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan Kasubkom Penerbangan, berdasarkan data yang telah diperoleh, kejadian dimaksud KNKT klasifikasikan sebagai incident," urai dia.

Insiden itu terjadi saat pesawat Lion Air JT-330 lepas landas sekitar 17.13 WIB, Rabu (26/10). Gangguan teknis di bagian mesin terjadi saat pesawat sudah berada di ketinggian 3.000 kaki.

ADVERTISEMENT

Sementara Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro pesawat mulanya lepas landas sekitar pukul 17.13 WIB. Pesawat membawa serta 6 kru dan 169 penumpang.

"Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, Lion Air penerbangan JT-330 lepas landas pukul 17.13 WIB dengan membawa 6 (enam) kru dan 169 tamu (penumpang)," ucap Danang.

Menurutnya, pesawat mulanya berjalan normal. Namun, setiba di ketinggian 3.000 kaki, pilot merasakan adanya permasalahan di bagian mesin pesawat.

"Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur. Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan," ujar dia.

Pilot pun memutuskan pesawat putar balik ke Bandar Soetta dengan selamat. Pihak Lion Air mengganti pesawat JT-330 tersebut dengan pesawat lainnya dengan model Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.

Pesawat pengganti itu disebut kembali terbang sekitar pukul 19.20 WIB. Seluruh penumpang ditransitkan ke pesawat tersebut, hingga mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II pada pukul 20.20 WIB.

Pihak Lion Air Klaim Pesawat Layak Terbang

Danang mengklaim pihaknya melakukan pemeriksaan pesawat sesuai standard operating procedure (SOP). Hasilnya, pesawat JT-330 dinyatakan layak terbang.

"Lion Air penerbangan JT-330 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre-flight check)," beber Danang.

Sebelumnya salah seorang penumpang bernama Gustria Kurnia Putri mengungkapkan sayap kiri pesawat sempat mengeluarkan api saat terbang. Dirinya bahkan mendengar suara ledakan saat pesawat lepas landas atau take off.

"Tadi pas take off terdengar suara ledakan," kata Gustria saat dihubungi detikcom, Rabu (26/10/2022). Gustria turut menunjukkan bukti boarding pass-nya sebagai penumpang Lion Air JT-330.

Gustria mengaku, pesawat tersebut bermasalah setelah terbang 30 menit di udara. Menurutnya, penumpang lainnya melihat sayap pesawat bagian kiri mengeluarkan api.

"Selang 5-10 menit ada penumpang yang sadar kalau pesawat sayap bagian kiri mengeluarkan api. Sekitar 30 menit kita di atas baru landing," paparnya.




(sar/nvl)

Hide Ads