Tanda Tanya Penyebab WhatsApp Down yang Bikin Meta Minta Maaf

Tanda Tanya Penyebab WhatsApp Down yang Bikin Meta Minta Maaf

Tim detikInet - detikSulsel
Rabu, 26 Okt 2022 10:04 WIB
Ilustrasi cara mendapat centang hijau di whatsapp (WA).
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Dima Solomin/Unsplash
Jakarta -

WhatsApp down masih menjadi pertanyaan setelah tumbang hampir dua jam, kemarin. Kondisi itu membuat Meta sebagai induk perusahaan WhatsApp meminta maaf.

Pengguna awalnya mengalami kendala pada pengiriman pesan di group WhatsApp. Kemudian selang beberapa waktu pengguna tiba-tiba tidak bisa lagi mengirim pesan ke pengguna lain.

Atas permasalahan itu, banyak pengguna ramai-ramai melaporkan hal tersebut di Twitter. Karena banyak yang mengalami, tagar WhatsApp Down menjadi trending topik di media sosial itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikINET dalam pantauan di situs Downdetector memang memperlihatkan adanya kendala pada layanan WhatsApp. Puluhan ribu laporan masuk dan mayoritas mengeluhkan tidak bisa mengakses layanan di aplikasi.

Meta Minta Maaf

Gangguan pada layanan WhatsApp terjadi selama hampir 2 jam. Akibat gangguan itu, Meta menyatakan bahwa perbaikan sudah dilakukan dan mereka meminta maaf atas persoalan yang terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kami tahu bahwa orang-orang bermasalah dalam mengirim pesan di WhatsApp hari ini. Kami telah memperbaiki masalah ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata juru bicara Meta, dilansir dari detikINET.

Penyebab WhatsApp Down

Penyebab WhatsApp down masih menjadi pertanyaan sampai saat ini. Meski sudah angkat bicara, pihak Meta masih belum menjelaskan penyebab layanan WhatsApp gangguan selama hampir 2 jam.

"Kami menyadari bahwa sebagian orang pada saat ini punya masalah mengirimkan pesan dan kami bekerja untuk memulihkan WhatsApp pada setiap orang secepat mungkin," kata juru bicara Meta menanggapi kendala yang terjadi.

Menurut laman WABetaInfo, kemungkinan penyebab WhatsApp down lantaran adanya masalah pada server. Ini berkaca pada kasus sebelumnya di mana kejadian tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya WhatsApp sudah beberapa kali mengalami masalah.

Dalam permasalahan itu, biasanya pihak WhatsApp memang tidak langsung memberi penjelasan. Ketika ada penjelasan, persoalan berkisar di sektor server atau sistem networking.

"Kami mengalami masalah networking dan tim bekerja secepat mungkin untuk memulihkannya," sebut CTO Facebook, Mike Schroepfer tentang gangguan WhatsApp di tahun 2021 silam.

Simak Telegram kebagian berkah di halaman selanjutnya.

Pengguna Beralih ke Telegram

Setiap kali layanan WhatsApp down, layanan pengiriman sejenis kebagian berkah. Misalnya pada akhir 2021 lalu saat layanan WhatsApp dan saudara-saudaranya (Facebook dll) down, Telegram pun kebanjiran pengguna dan melampaui 1 miliar unduhan di Play Store.

CEO Telegram Pavel Durov juga menyebut layanannya kelimpahan 70 juta orang pengguna baru saat WhatsApp down. Lonjakan pengguna selama WA, IG, dan FB down kemarin mencetak rekor dalam pendaftaran dan aktivitas pengguna.

"Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami. Yang mengatakan, beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar ke Telegram pada saat yang sama," ujar Durov di channel Telegramnya.

Dengan pemadaman yang cukup lama membuat orang-orang mencari alternatif untuk berkirim pesan selain menggunakan WhatsApp. Momen tersebut, kata Durov, harus dimanfaatkan Telegram untuk menggaet pengguna lebih banyak lagi.

"Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki. Pastikan mereka bertahan dan melihat mengapa Telegram lebih unggul dari pesaing," tulis pria berdarah Rusia itu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Cara Menjadwalkam Telepon di WhatsApp "
[Gambas:Video 20detik]
(asm/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads