3 Dokter Ahli Singapura akan Merapat ke Jayapura untuk Periksa Lukas Enembe

Papua

3 Dokter Ahli Singapura akan Merapat ke Jayapura untuk Periksa Lukas Enembe

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 25 Okt 2022 18:37 WIB
Pengacara Pemprov Papua, Stefanus Roy Rening
Stefanus Roy Rening (Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jayapura -

Tim dokter spesialis asal Singapura akan didatangkan untuk memeriksa lebih lanjut kondisi kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Tim dokter yang didatangkan ke Jayapura ini terdiri dari dokter ahli jantung, dokter ahli ginjal dan ahli saraf.

"Perlu kami sampaikan bahwa tim dokter Singapura juga akan hadir ke Papua, yakni dokter ahli jantung, dokter ahli ginjal dan ahli saraf. Mudah-Mudah ada pertemuan nanti dokter independen dan dokter pribadi Gubernur yang berasal dari Singapura," ungkap Ketua Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (25/10/2022).

Stefanus menuturkan tim dokter asal Singapura ini dijadwalkan akan tiba di Jayapura pada pekan ini. Hasil pemeriksaan medis Lukas Enembe ini nantinya akan disampaikan ke tim dokter independen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana tim dokter dari Singapura akan datang dalam minggu ini. Nantinya dari hasil diagnosa Gubernur bisa dikonsultasikan dengan tim dokter independen," tuturnya.

Pihaknya sudah meminta kepada KPK agar pemeriksaan Lukas Enembe dari tim dokter Singapura ini bisa dibuka ke publik nanti. Sehingga hasil pemeriksaan ini diketahui secara luas.

ADVERTISEMENT

"Dalam pembicaraan kami dengan Direktur Penyidikan KPK, kami mengusulkan akan dibuka secara luas yakni dokter independen dari IDI dan PDSI juga kami harapkan dilibatkan," terangnya.

Menurutnya, hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe ini penting untuk dibuka secara luas. Tujuannya agar tidak menimbulkan kesan ada fakta yang disembunyikan.

"Agar kita bisa memastikan kepada publik apa yang ini sampaikan sesuai dengan fakta. Jadi kita tetap meminta PDSI juga dilibatkan dan kami sudah sampaikan langsung ke penyidik KPK," tukasnya.




(tau/sar)

Hide Ads