.webp)
Personel Batalyon A Pelopor dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Ipda Purwanto membagikan 1.000 botol Pupuk Hayati Cair Bio Teratai kepada para petani secara gratis. Pupuk yang dibagikan tersebut merupakan hasil racikan Ipda Purwanto sendiri.
Pembagian pupuk gratis ke para petani ini dilakukan Purwanto dalam rangka HUT Brimob Polri ke-77 Tahun 2022. Penerima pupuk gratis itu merupakan para petani binaan di Kampung Sayur Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa serta para petani di Kabupaten Takalar, dan Bulukumba.
Ipda Purwanto mengatakan program yang digagasnya ini merupakan sebuah langkah antisipatif. Dia berharap pupuk hayati cair yang dibagikan bisa membuka wawasan petani untuk lebih mandiri terutama dalam mendukung ketahanan pangan di tengah ancaman krisis global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, dengan kehadiran pupuk hayati cair, petani bisa menghasilkan produk pertanian sehat dan ramah lingkungan. Penggunaan pupuk hayati cair juga telah terbukti bisa membuat lahan lebih produktif sehingga hasil panennya pun lebih bersaing di pasaran," ujar Purwanto kepada detikSulsel.
 Ipda Purwanto membagikan 1.000 botol Pupuk Hayati Cair Bio Teratai racikannya kepada para petani secara gratis. (Foto: Istimewa) |
Sementara itu, Dansatbrimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto menilai program yang digagas Purwanto tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap para petani.
"Jadi ini sangat baik ya, kita ketahui bersama pupuk Hayati cair ini merupakan murni buatan dari personel kita yaitu Ipda Purwanto, kemudian kita juga melihat pak Purwanto ini memang sangat peduli dengan para petani yang ada di desa-desa," kata Heru, Minggu (23/10/2022).
 Ipda Purwanto membagikan 1.000 botol Pupuk Hayati Cair Bio Teratai racikannya kepada para petani secara gratis. (Foto: Istimewa) |
Heru juga mengajak untuk bersama-sama menebar kebaikan dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak.
Kegiatan sosial ini juga bertujuan untuk mengedukasi petani agar memiliki kebiasaan bertani dengan cara organik. Dengan begitu, mereka tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pupuk kimia.
"Tebar terus kebaikan, semoga apa yang dilakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan utamanya dapat bernilai ibadah", ujar Heru.
(alk/hmw)
