Kronologi Bus di Kalbar Terjun ke Jurang 8 Meter, Sopir Diduga Mengantuk

Kalimantan Barat

Kronologi Bus di Kalbar Terjun ke Jurang 8 Meter, Sopir Diduga Mengantuk

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 22 Okt 2022 22:15 WIB
Bus terjun ke jurang di Kapuas Hulu
Bus terjun ke jurang di Kapuas Hulu (Istimewa)
Kapuas Hulu -

Sebuah bus di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terjun ke jurang sedalam 8 meter diduga karena sopir mengantuk. Kecelakaan ini menyebabkan 17 penumpang luka dan 3 di antaranya dilarikan ke rumah sakit (RS).

"Diduga akibat sopir mengantuk, sehingga mengakibatkan kendaraan bus hilang kendali dan terjatuh ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 8 meter," ucap Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu Iptu Usman Hasibuan kepada detikcom, Sabtu (22/10/2022).

Iptu Usman membeberkan peristiwa tersebut terjadi Sabtu (22/10) sekitar pukul 06.50 WIB. Awalnya bus dengan nomor polisi KB 7510 F diketahui berangkat dari Pontianak menuju Badau dengan membawa 35 penumpang dan satu orang kernet. Namun nahas bus tersebut tiba-tiba oleng saat berada di Jalan Kenerak-Semitau Dusun Kenerak Kecamatan Semitau hingga terjun ke jurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat jatuh bus sempat terguling dan saat berada di jurang posisinya terbalik," terangnya.

Usman menjelaskan, para penumpang kemudian berusaha menyelamatkan diri dari bus yang dalam kondisi terbalik tersebut. Mayoritas penumpang mengalami luka lecet dan memar.

ADVERTISEMENT

"Tapi ada yang luka berat dan kami rujuk ke puskesmas dan rumah sakit terdekat," kata Usman.

"Dari 17 korban, 4 di antaranya anak-anak, dan 3 masih balita, mereka yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke Puskesmas Seberuang," sambungnya.

Menurut Usman, para penumpang merupakan transmigran dari Jawa Timur. Mereka bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Badau.

"Pendatang dari Jawa Timur, satu kelompok lah tujuannya ke perusahaan sawit untuk bekerja," terangnya.

Lebih lanjut Usman menerangkan, saat ini pihaknya belum mengevakuasi bus yang berada di dalam jurang. Sementara sang supir pun saat ini belum dapat dimintai keterangan lantaran mengalami trauma usai kecelakaan tersebut.

"Rencananya besok (bus) akan kami angkut menggunakan alat berat, dan begitu juga sopir besok baru kita periksa karena masih dalam keadaan trauma," pungkasnya.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads