Jalan Putus karena Banjir, Ibu Mau Melahirkan di Polman Ditandu 500 Meter

Sulawesi Barat

Jalan Putus karena Banjir, Ibu Mau Melahirkan di Polman Ditandu 500 Meter

Abdy Febriady - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 15:57 WIB
Detik-detik ibu hamil korban banjir di Polewali Mandar dievakuasi menggunakan tandu warga karena hendak melahirkan.
Detik-detik ibu hamil korban banjir di Polewali Mandar dievakuasi menggunakan tandu warga karena hendak melahirkan. Foto: Abdy Febriady/detikcom
Polewali Mandar -

Perempuan bernama Nosi (30) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa ditandu sejauh 500 meter karena akses jalan ke kampungnya terputus akibat banjir. Nosi dievakuasi warga menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mendapat pertolongan lantaran hendak melakukan persalinan.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (16/10/2022), ibu Nosi ditandu sejumlah warga dengan cara didudukkan di atas kursi. Dia kemudian diangkat menggunakan kain sarung.

Warga terlihat berhati-hati membawa Nosi. Hal ini jalan yang dilewati dalam kondisi rusak dan licin di bantaran sungai yang terkikis banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terpaksa ditandu karena tidak bisa masuk mobil untuk menjemput orang mau melahirkan," ujar Sakaria, salah satu kerabat Nosi kepada kepada wartawan di lokasi, Minggu (16/10).

Nosi merupakan warga Dusun Rakasang, Desa Riso, Kecamatan Tapango. Dia hendak melakukan persalinan anak kedua.

ADVERTISEMENT

Akses jalan utama menuju dusun tersebut tidak dapat dijangkau kendaraan baik roda dua maupun empat. Akses jalan tersebut sebelumnya putus diterjang banjir pada Sabtu (15/10).

Sakaria bersama warga lainnya termasuk Nosi, memilih bertahan di rumah masing-masing, lantaran dianggap masih aman dari banjir.

"Kami tidak mengungsi karena rumah masih aman, hanya saja akses jalan yang terputus," ujar Sakaria.

Sementara itu, relawan PMI Polman Harmiani mengaku langsung bergerak memberi pertolongan ketika mendapat kabar jika ada warga yang harus segera mendapat pertolongan karena hendak melahirkan.

"Kita dapat info dari warga kalau ada seorang ibu yg mau melahirkan, makanya kami langsung jemput menggunakan mobil di titik terakhir yang bisa dijangkau mobil, karena jalan ke sana terputus akibat banjir," katanya.




(hmw/sar)

Hide Ads