Perempuan bernama Nosi (30) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa ditandu sejauh 500 meter karena akses jalan ke kampungnya terputus akibat banjir. Nosi dievakuasi warga menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mendapat pertolongan lantaran hendak melakukan persalinan.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (16/10/2022), ibu Nosi ditandu sejumlah warga dengan cara didudukkan di atas kursi. Dia kemudian diangkat menggunakan kain sarung.
Warga terlihat berhati-hati membawa Nosi. Hal ini jalan yang dilewati dalam kondisi rusak dan licin di bantaran sungai yang terkikis banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terpaksa ditandu karena tidak bisa masuk mobil untuk menjemput orang mau melahirkan," ujar Sakaria, salah satu kerabat Nosi kepada kepada wartawan di lokasi, Minggu (16/10).
Nosi merupakan warga Dusun Rakasang, Desa Riso, Kecamatan Tapango. Dia hendak melakukan persalinan anak kedua.
Akses jalan utama menuju dusun tersebut tidak dapat dijangkau kendaraan baik roda dua maupun empat. Akses jalan tersebut sebelumnya putus diterjang banjir pada Sabtu (15/10).
Sakaria bersama warga lainnya termasuk Nosi, memilih bertahan di rumah masing-masing, lantaran dianggap masih aman dari banjir.
"Kami tidak mengungsi karena rumah masih aman, hanya saja akses jalan yang terputus," ujar Sakaria.
Sementara itu, relawan PMI Polman Harmiani mengaku langsung bergerak memberi pertolongan ketika mendapat kabar jika ada warga yang harus segera mendapat pertolongan karena hendak melahirkan.
"Kita dapat info dari warga kalau ada seorang ibu yg mau melahirkan, makanya kami langsung jemput menggunakan mobil di titik terakhir yang bisa dijangkau mobil, karena jalan ke sana terputus akibat banjir," katanya.
(hmw/sar)