Sebanyak enam dusun di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terisolir akibat tertimbun bencana longsor. Akibatnya warga harus menempuh perjalanan 10 kilometer untuk menjemput logistik atau bahan makanan bantuan bencana.
Enam dusun itu berada di Desa Uhaimate, Kecamatan Kalukku, yakni Dusun Kumaka, Uhaimate, Sudangang, Kalukku Dua, Karappuang dan Tabelo. Wilayah tersebut terisolir akibat banjir dan longsor yang menerjang wilayah tersebut pada Selasa (11/10) sore.
"Ada 6 dusun di (Desa) Uhaimate yang terisolir dan mereka (warga) jemput logistik ke sini (dapur umum) jalan kaki," kata Koordinator Bidang Pendataan dan Informasi Tagana Sulbar, Muh Tahir saat ditemui detikcom di Dapur umum Desa Sondoang, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tahir menuturkan, warga dari enam dusun di desa terpaksa berjalan kaki. Perjalanannya tidak mudah karena menempuh jarak 10 kilometer.
"Kemarin warga dari Dusun Kumaka itu saja yang datang ke dapur umum jalan kaki sekitar 10 kilometer," paparnya.
Menurut Tahir, total ada 1.100 warga yang terdampak banjir dan longsor di dusun tersebut. Akses jalan antar dusun sulit lantaran material longsor yang belum dibersihkan.
"Kalau 5 dusun lainnya barusan sekali datang hari ini dan lebih jauh lagi jalan kaki karena dusun paling dalam. Untuk data sementara 1.100 warga di sana terdampak," ujar Tahir.
Tahir menuturkan, warga 6 dusun dari desa Uhaimate harus melewati 4 titik longsor yang menutup badan jalan desa. Setelah itu, warga mendatangi dapur umum yang berada di Desa Sondoang.
"Info terakhir 4 titik longsor di sana (Desa Uhaimate), baru dapat posko dapur umum di sini. Cuman ada juga longsor itu di Sondoang nalewati warga," jelasnya.
Tahir mengaku saat ini kesulitan memperoleh informasi dari Desa Uhaimate akibat tidak adanya jaringan telepon dan jalan menuju desa tertutup material longsor.
"Dua kendala besar, jaringan telepon dan akses jalan masuk ke Desa Uhaimate. Kita mau kabari tidak ada jaringan, kita mau antar logistik akses jalan tertutup longsor," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sulbar Aksan mengaku tengah menurunkan alat berat dari 3 kabupaten di Sulbar. Aksan menyebut banyaknya titik longsor sehingga membutuhkan alat berat dari 3 Kabupaten tersebut.
"Kalau lihat kondisi alat yang ada. Kita butuh alat yang lebih banyak lagi. Sekarang ini (alat berat) dari Mamasa, Majene dan Polman hari ini tiba ke titik lokasi bencana," beber Aksan.
Aksan menjelaskan alat berat di 3 kabupaten tersebut sedang mengerjakan proyek. Namun dihentikan sementara waktu untuk membantu penanganan bencana di Mamuju.
"Alatnya (proyek) kita tarik dulu, konsentrasi ke bencana. Saya koordinasi dengan kepala balai jalan juga jadi sementara proyek kita hentikan dulu," pungkasnya.
(sar/sar)